Sukses

Cerita Jokowi Enam Kali Dicegat Warga saat Kampanye di Sorong Papua

Jokowi mengatakan mobil yang ditumpanginya sempat berhenti beberapa kali untuk menyapa dan menyalami warga Sorong.

Liputan6.com, Ngawi - Calon presiden petahana Jokowi menceritakan pengalaman dicegat enam kali saat melintas di Kota Sorong, Papua Barat. Dia mengaku tiba di lokasi acara hampir tengah malam lantaran mobilnya dicegat warga berulang-ulang kali. 

"Tadi malam saya jam setengah 22.00 WIT sampai di Sorong Papua. Tapi pesawat terlambat jalan dicegatin terus sama masyarakat. Maju sekilo cegat, maju sekilo cegat," ujar Jokowi saat menyapa pendukungnya di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (2/4/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan mobil yang ditumpanginya sempat berhenti untuk menyapa dan menyalami warga Sorong.

"Coba di negara mana ada presiden yang lewat dicegati? Biasanya kalau lewat Presiden jalannya bersih, nguing-nguing. Saya salami (warga) sudah pada lega, (mereka) buka jalan, (mobil) maju lagi, cegat lagi," ucap capres nomor urut 01 itu.

Sebelumnya, Jokowi melakukan kampanye di Sorong Papua Barat, Senin 1 April 2019. Saat hendak menuju gedung Aimas Convention Centre, mobil yang ditumpangi Jokowi tiba-tiba dicegat oleh masyarakat.

Warga datang bersalaman dan berfoto dengan mantan Wali Kota Surakarta itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janji Untuk Warga Papua Barat

Jokowi yang di dalam mobil pun akhirnya keluar untuk menyapa pendukungnya. Bukan sekali, kejadian tersebut terjadi hingga enam kali.

Di depan warga Sorong, Mantan Walikota Solo itu berjanji akan seluruh jalan antarkabupaten dan antarkota di Papua Barat akan tersambung pada 2020. Jokowi juga menyinggung soal infrastruktur bandara dan pelabuhan di Sorong.

Dia mengatakan akan menginventarisasi persoalan pembangunan di Kota Sorong dan segera mengeksekusinya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.