Sukses

Prabowo: Teknologi Bisa Digunakan untuk Transparasi

Prabowo Subianto mengatakan, pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi akan dikedepankan pemerintahannya jika terpilih nanti. Menurutnya itu bisa digunakan untuk mencapai transparasi.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi akan dikedepankan pemerintahannya jika terpilih nanti. Menurutnya itu bisa digunakan untuk mencapai transparansi.

"Pemerintahan Prabowo-Sandi akan mengutamakan teknologi ini untuk mencapai transparansi," ucap Prabowo di arena debat Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.

Menurutnya, segala macam sistem yang diterapkan sekarang baik, tapi harus tujuannya jelas.

"Yang kita capai adalah pemerintah yang efektif dan bersih. Teknologi informasi adalah senjata ampuh untuk itu," kata Prabowo.

Dia pun berjanji dengan memanfaatkan teknologi dalam menyambut Revolusi Industri 4.0, akan menaikkan rasio pajak dari yang sudah dicapai oleh pemerintahan saat ini. Dengan memperbaiki rasio pajak, maka kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga bisa dicapai.

Namun, mantan Danjen Kopassus itu menekankan, jika teknologi itu digunakan, tetapi tidak mensejahterakan rakyat, lebih baik tidak dikedepankan.

"Yang utama itu adalah kesejahteraan rakyat," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tema Debat Keempat

Debat keempat Pilpres 2019 hanya diikuti capres Jokowi dan Prabowo Subianto. Keduanya beradu gagasan terkait tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Secara umum, mekanisme dan aturan debat keempat ini hampir sama dengan sebelumnya.

"Untuk debat keempat, format dan mekanisme sama dengan debat ketiga. Hanya untuk sesi empat dan lima, sesi debat itu diatur penggunakaan waktunya," ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di lokasi, Jakarta.

Pada sesi empat dan lima, moderator memberikan kesempatan kedua kandidat untuk saling bertanya dan menjawab. Setiap pertanyaan diberikan waktu selama delapan menit. Dari waktu tersebut dibagi secara adil kepada Jokowi dan Prabowo masing-masing empat menit.

"Sehingga dengan pengaturan waktu ini, kedua calon mendapat alokasi waktu yang sama, dan prinsip keadilan dapat diterapkan dalam debat keempat ini," tuturnya.

Sesi pertama debat akan diisi dengan pemaparan visi, misi, serta program dari masing-masing kandidat. Kemudian di sesi dua dan tiga dilakukan pendalaman visi, misi, dan program melalui beberapa pertanyaan yang diajukan moderator.

Sementara sesi keenam diisi dengan penyampaian pernyataan penutup oleh masing-masing kandidat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.