Sukses

Megahnya Dekorasi Debat Keempat Pilpres 2019

Sebagai tempat perhelatan debat capres, ruang Ball Room lantai dua Hotel Shangri-La telah disulap menjadi panggung megah.

Liputan6.com, Jakarta - Hotel Shangri-La Jakarta akan menjadi saksi perhelatan adu visi misi antara dua kandidat calon presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Keduanya akan menyampaikan gagasan tentang empat tema, yakni ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional.

Sebagai tempat perhelatan itu, ruang Ball Room lantai dua Hotel Shangri-La telah disulap menjadi panggung megah. Konsep ditampilkan kini bernuansa elegan, dengan balutan warna hitam.

Jajaran kursi untuk para tamu undangan dan tim sukses sudah berjejer rapi. Begitu pula layar LCD sebagai latar belakang panggung debat.

Kemarin malam, tampak di lokasi, tim persiapan debat capres memeriksa sistem audio, juga pencahayaan. Selain itu, tampak juga dua moderator debat sedang mendapat pengarahan dari panitia debat.

Sebelum digunakan sebagai panggung debat hari ini, Paspampres telah menyisir lokasi area debat. Bersama tim kepolisian, seluruh pintu masuk diperiksa demi menjaga kelancaran debat nanti.

Debat Pilpres 2019 keempat diketahui akan disiarkan langsung tepat pukul 20.00 WIB.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Ribu Polisi Amankan Lokasi Debat

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy mengatakan, 5.000 personel gabungan akan diterjunkan ke lokasi debat hari ini. Mereka akan disebar ke dalam empat ring pengamanan.

"Pengamanan pertama, ring satu itu ada pada objek debat. Ring dua berada di luar gedung. Sementara ring tiga dan ring empat dan seterusnya, kami akan buat pos-pos di luar," ucap Gatot.

Selain itu, Gatot juga memastikan bahwa sistem pengamanan di lokasi debat juga sudah cukup baik. Misalnya terdapat beberapa unit kamera CCTV yang terpasang di sudut-sudut lokasi debat.

"Kami juga siapkan face recognition, isinya ada CCTV. Nanti ada yang namanya face recognition itu kalau wajah orang ini wajah yang kita duga terduga apakah itu daftar pencarian orang (DPO) atau sebagaimnya itu bisa kelihatan di situ. Kami punya datanya," tegas Gatot.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.