Sukses

KPU Minta Panelis Tak Buru-Buru Setor Daftar Pertanyaan 

KPK memastikan skema debat keempat akan sama seperti debat ketiga.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman meminta para panelis menyerahkan daftar pertanyaan saat mendekati hari debat, 30 Maret 2019. Hal ini guna mencegah tudingan miring dari masyarakat.

"Kami berharap tidak diserahkan jauh-jauh hari sebelum dimulainya debat. Supaya nanti KPU enggak dituding-tuding menerima pernyataan sudah lama nanti ada apa-apa, gitu," kata Arief di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2019).

Arief mengungkapkan bahwa KPU kerap dituding curang saat pelaksanaan debat. Namun, pascadebat cawapres lalu, tudingan kecurangan kian berkurang. Skema debat keempat pun akan sama seperti debat ketiga.

"Saya pikir mekanisme itu yang akan kami gunakan supaya enggak ada lagi tudingan-tudingan," ucapnya.

Dia menambahkan, mekanisme persiapan debat keempat sudah diselesaikan. KPU menyerahkan sepenuhnya proses penyusunan pertanyaan debat kepada panelis.

"Besok kami akan menata ruanga, kemudian panelis akan menyelesaikan tugasnya dan kami serahkan sepenuhnya kepada panelis. Kapan dijadwalkan untuk diserahkan kepada KPU," tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Debat Keempat

Debat keempat Pilpres 2019 rencananya digelar di Hotel Shangri La, Jakarta pada Sabtu 30 Maret 2019.

Debat keempat ini kembali mempertemukan calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Tema yang diangkat dalam deba tini adalah ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.

Pada debat keempat ini, ada tiga stasiun televisi yang menjadi penyelenggara, yakni Indosiar, SCTV, dan Metro TV.

Moderator debat keempat adalah Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi. Sementara, sembilan panelis debat adalah Valina Singka Subekti, Zakiyuddin, J Haryatmoko, Erwan Agus Purwanto, Dadang Tri Sasongko, Al Araf, Apolo Safanpo, I Basis Eko Soesilo dan Kusnanto Anggoro.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.