Sukses

Kampanye Terbuka Perdana, Jokowi - Ma'ruf Ditargetkan Menang Tebal di Banten

Jokowi-Ma'ruf Amin menggelar kampanye terbuka atau rapat umum perdana di Serang, Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin menggelar kampanye terbuka atau rapat umum perdana di Serang, Banten, pada Minggu (23/3/2019). Dipilihnya Provinsi Banten sebagai lokasi perdana karena Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ingin memperkuat suara dan basis dukungan di daerah asal Ma'ruf Amin.

"Ingin memperkuat wilayah Banten yang merupakan asal dari KH Ma'ruf Amin dan dalam basis kultural daerah-daerah ini kita bersama dengan Golkar yang menguasai medan. Sehingga dengan bekerja sama dengan partai koalisi kami akan semakin optimis dengan memberikan sentuhan pertama ini Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin akan menang tebal dan tentu saja diikuti oleh partai koalisi Indonesia Kerja lainnya," jelas Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Di kampanye terbuka perdana ini, baik Jokowi dan Ma'ruf akan hadir bersamaan. Menurut Hasto, keduanya penting untuk tampil perdana dalam kampanye perdana ini, apalagi pasca debat cawapres pekan lalu yang dinilainya cukup mampu menjabarkan visi misi capresnya.

"Beliau menampilkan sosok yang mampu menjabarkan visi misi Pak Jokowi dengan bahasa-bahasa kekinian dan juga dengan ide yang brilian. Misalnya itu Opera House itu banyak ditangkap oleh kaum perempuan, anak-anak muda sehingga permintaan kampanye kepada KH Ma'ruf Amin pada kesempatan pertama ini begitu besar," jelas Sekjen PDIP ini.

Jokowi-Ma'ruf hanya akan datang bersama saat kampanye terbuka perdana ini dan di penutup nanti. Setelah kampanye terbuka perdana, Jokowi dan Ma'ruf akan memiliki agenda kampanye masing-masing.

"Tapi nanti akan diawali dengan gerak penutupan akan bersama lagi," ujarnya.

Pada Pilpres 2014, Jokowi kalah di Banten. Namun menurut Hasto, saat ini Banten tak bisa lagi dikatakan sebagai lumbung suara Prabowo. Ia mengklaim hal ini karena perhatian Jokowi kepada Banten cukup besar sejak menjabat sebagai presiden.

"Karena zaman sudah berubah, apalagi kepemimpinan Pak Jokowi memberikan perhatian meskipun dulu di Banten kita kalah. Tapi dengan pembangunan yang masih di Banten, rakyat melihat ini kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah berbeda dengan Pak Prabowo, enam bulan dengan hoaks, dengan fitnah saja mereka hanya mampu menaikkan 4 persen," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Gentar Hadapi Hoaks

Hasto Kristiyanto mengajak seluruh kader dan simpatisan partainya untuk gencar memerangi berbagai berita palsu atau hoaks menyangkut pasangan Jokowi-Ma'ruf. Termasuk berbagai hoaks menyangkut partai berlambang banteng tersebut.

Hasto menyampaikan, dalam kampanye ini, pihaknya ingin melakukan kampanye kreatif dimana semua orang harus bergembira kendati harus berpanas-panasan dan kehausan. Karena itulah yang dinamakan perjuangan.

"Republik Indonesia dibangun dengan keringat dan tetesan air mata. Karena itulah kita tak pernah gentar menghadapi berbagai hoaks, fitnah yang mencoba men-downgrade Pak Jokowi-Ma'ruf Amin karena mereka (kubu lawan) tidak punya program," jelasnya.

Hasto menyampaikan, PDIP bertekad untuk kembali menenangkan Pemilu 2019. Termasuk juga memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01.

"Kita bertekad untuk menang betul. Kita sekarang memanaskan mesin untuk memangkan Jokowi-Ma'ruf. Kekuatan ini kita persembahkan untuk bumi pertiwi bagi kemajuan bangsa bersama Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin," lanjutnya.

Hasto juga menyampaikan selama memimpin Indonesia dalam empat tahun terakhir, berbagai keberhasilan dan kemajuan telah dicapai Jokowi. Perempuan mendapatkan perhatian luar biasa di era kepemimpinan Jokowi dengan program KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar).

"Setelah blusukan mendengarkan aspirasi rakyat, Pak Jokowi-Ma'ruf Amin penting mengeluarkan kartu sembako. Ini untuk duafa,wong cilik, untuk orang miskin," ujarnya.

"Apalagi di Banten, bendungan yang tidak bisa diselesaikan, waduk yang enggak bisa diselesaikan Pak Harto diselesaikan dengan baik oleh Pak Jokowi hanya dalam waktu empat tahun keemimpinam Pak Jokowi semua beres. Kemudian Kartu Indonesia Pintar agar anak-anaknya bisa sekolah hingga perguruan tinggi, karena itu mari kita sama-sama mengikuti acara ini," pungkasnya.

 

Reporter: Hari Ariyanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.