Sukses

Antara Jokowi dan SBY, Siapa yang Dipilih JK?

JK mendukung Jokowi untuk kembali menjadi Presiden periode 2019-2024.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada calon presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tetap merakyat jika terpilih kembali dalam Pilpres 2019. Hal itu dikatakan JK saat menjadi pembicara sebagai sahabat kerja Jokowi selama 4,5 tahun dalam acara Jokowi di Mata Sahabat yang digelar relawan #PejuangkerjaJokowi.

"Kalau terpilih lagi tentu salah satu pesan agar meneruskan gaya merakyat Beliau," kata JK saat menjawab pertanyaan di Kantor Kerja Hub 86, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019) malam.

Dia pun menjelaskan alasan mengapa yakin memilih Jokowi kembali. Salah satunya yaitu mantan Gubernur DKI tersebut tidak memiliki jiwa demokratis dan tidak otoriter.

"Beliau tidak akan merusak bangsa dengan otoriter dan nepotisme," ungkap JK.

Pada kesempatan itu JK menjelaskan perbedaan cara memimpin Presiden Susilo Bambang Yudhono dan Presiden Jokowi. Dia menceritakan sosok Ketua Umun Partai Demokrat yang mengedepankan kesempurnaan.

"Ini yang susah etikanya. Masing-masing punya cara pandang memimpin. SBY selalu ingin perfect, sempurna. Pak Jokowi selalu ingin detailnya," kata JK.

Kemudian, ketika diminta memilih antara keduanya. Kalla menjawab Jokowi. Sebab saat ini, JK sedang mendukung Jokowi untuk kembali menjadi Presiden periode 2019-2024.

"Jokowi hahahaha, karena sekarang kita dukung Jokowi. Kalau SBY tidak disebut kan dia tidak marah lagi," kata JK sambil tertawa.

JK juga terkesan dengan kinerja Jokowi. Bisa menggelar pertemuan bersamanya serta kabinet kerja hingga ratusan kali dalam setahun.

"Tahun 2017 ada 240 kali rapat. Jadi 200 kali ketemu, bertemu berdua. Ya saya kira tiga ratus kalilah setahun," ungkap JK.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi dan Smartphone

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menceritakan pengalaman yang tidak terlupakan saat bersama Presiden Joko Widodo. Dia mengatakan ada kebiasaan Jokowi yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Jokowi kata JK tidak pernah panik jika tak membawa smartphone dan jam tangan saat keluar rumah.

"Kalau kita kan tidak bawa HP atau arloji akan berbeda rasanya. Kalau Jokowi biasa-biasa saja kalau tidak bawa keduanya," kata JK.

Tidak hanya itu, gaya Jokowi kata JK tetap bisa informal tidak seperti kepala negara pada umumnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kata Kalla bisa mengenakan pakaian santai.

"Lihat caranya pakai baju, pakai kaos, pake di luar putih. Sepatu kets, sepatu itulah. Hahah, itu sangat informal. Saya malah enggak pernah begitu," kata JK.

Jokowi kata JK juga selalu blusukan ingin mengetahui pandangan masyarakat. Berkantor pun kata JK, mantan Wali Kota Solo tersebut hanya dua kali dalam seminggu.

"Karena ingin mengetahui sebenarnya. Saya sendiri tidak bisa ikuti gaya itu, sehingga berkantor 2 x seminggu. Apa yang terjadi dan apa pandangan masyarakat," ungkap JK.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.
    Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.

    Jusuf Kalla

  • JK

  • SBY

  • Pilpres 2019