Sukses

Ma'ruf Amin: Pilpres Bukan Perang, tapi Cari Pemimpin Terbaik

Ma'ruf juga berpesan agar masyarakat tidak salah dalam menafsirkan ayat-ayat di dalam Alquran.

Liputan6.com, Bengkulu - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan pemilu serentak 2019.

Menurut dia, pemilu serentak 2019 bukan perang, melainkan mencari pemimpin bangsa terbaik. Tujuannya, kata Ma'ruf, pemimpin hasil pemilu bisa membangun kesejahteraan dan kerukunan bagi warganya.

"Pilpres bukan perang, ini mencari pemimpin terbaik yang bisa menjaga agama, membangun kesejahteraan, kemakmuran, menjalin kerukunan, bukan perang," kata Ma'ruf saat menghadiri Dialog Antar Umar Beragama di Bengkulu, Rabu (20/3/2019).

Dalam kesempatan ini, Ma'ruf juga berpesan agar masyarakat tidak salah dalam menafsirkan ayat-ayat di dalam Alquran.

"Mungkin di ayat-ayat itu ada ayat-ayat yang bisa mendorong konflik, tetapi juga ada ayat-ayat kitab suci yang mendorong kerukunan. Bagaimana kita mengkontekstuasikan pemahamannya," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan salah memahami ajaran agama bisa berujung konflik. Oleh karenanya, Ketua Umum MUI nonaktif itu menyarankan agar memahami agama secara proporsional.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lawan Intoleransi

Sebelumnya, Ma'ruf mengajak para warga Bengkulu untuk melawan sikap intoleransi. Ketua Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan sikap intoleransi muncul dari mana saja.

Ma'ruf meminta intoleransi ini harus dilawan supaya bangsa tetap utuh. "Jadi intoleran itu bisa dari mana saja, ini harus kita lawan supaya keutuhan bangsa ini, kehidupan kita harmonis, jangan sampai tidak harmonis," kata Ma'ruf.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.