Sukses

Ma'ruf Amin: Penolak Pancasila Harus Dibubarkan dari Indonesia

Ma'ruf Amin menolak apabila ada ideologi lain yang masuk dan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara.

Liputan6.com, Bengkulu - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut kelompok Intoleransi berpotensi menunggangi aturan untuk merusak keutuhan berbangsa. Ma'ruf berpendapat perlu memperkuat aturan dan pondasi negara untuk mencegah hal tersebut.

"Kelompok intoleran bisa menggunakan lubang itu. Karena itu siapa saja yang tidak sesuai dengan Pancasila akan merusak harmonis itu harus dibubarkan di Indonesia ini. Jangan sampai ada," ujar Ma'ruf dalam Dialog Antar Umat Beragama di Bengkulu, Rabu (20/3/2019).

Menurut Ma'ruf, Indonesia dilahirkan atas kesepakatan para pendiri bangsa terhadap ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menolak apabila ada ideologi lain yang masuk dan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara.

"NKRI kan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalau khilafah bukan NKRI. Negara kesatuan khilafah. Bubar itu NKR-inya, padahal bagi kita, NKRI harga mati," tegas Ma'ruf.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lawan Intoleransi

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengajak para warga Bengkulu untuk melawan sikap intoleransi.

Ketua Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan sikap intoleransi muncul dari mana saja. Ma'ruf meminta intoleransi ini harus dilawan supaya bangsa tetap utuh.

"Jadi intoleran itu bisa dari mana saja, ini harus kita lawan supaya keutuhan bangsa ini, kehidupan kita harmonis, jangan sampai tidak harmonis" kata Ma'ruf.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.