Sukses

Bawaslu Jabar Dalami Motif 3 Ibu Sebar Kampanye Hitam soal Jokowi di Karawang

Meski belum ada laporan secara resmi yang diterima, Bawaslu Jabar akan memeriksa motif terduga pelaku.

Liputan6.com, Bandung - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat, Abdullah, mengatakan pihaknya masih mendalami video yang diduga bermuatan kampanye hitam terhadap pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Kabupaten Karawang.

Meski belum ada laporan secara resmi yang diterima, Bawaslu Jabar bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) akan memeriksa motif terduga pelaku.

"Kalau kita Bawaslu lagi pendalaman mengumpulkan informasi, tapi belum ke Gakkumdu," ujar Abdullah di Bandung, Senin (25/2/2019).

Menurut dia, setelah dilakukan pendalaman, pihaknya bersama Gakkumdu akan menilai apakah ketiga perempuan tersebut melakukan pelanggaran terkait pemilu atau tidak.

"Dari Bawaslu kami lagi mengumpulkan informasi dan keterangan dulu. Nanti bersama Gakkumdu untuk pendalamannya," ujarnya.

Menurut Abdullah, Bawaslu akan mendalami hal-hal terkait soal pemilu saja. Pasal 280 ayat 1 huruf C Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pemilu memuat larangan dalam kampanye.

Pasal itu berbunyi: Pelaksana, peserta, dan tim kampanye dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta pemilu yang lain.

"Justru itu yang harus kita lihat, apakah ada unsur yang melanggar. Nanti kita dalami," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laporkan Kampanye Hitam

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin bakal melaporkan kampanye hitam yang ditujukan kepada pasangan calon 01. Kampanye hitam tersebut viral melalui video, di mana dua ibu menyebut jika Jokowi-Ma'ruf menang, maka tidak ada suara azan dan pernikahan sejenis akan diizinkan.

"Kami menduga kampanye hitam seperti ini tidak terjadi di satu dua tempat. Kami akan melaporkan kepada pihak kepolisian dan pihak yang terkait lainnya cara-cara dan materi kampanye seperti ini," ujar Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily, Minggu (24/2/2019).

Selain melaporkan ke polisi, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin berencana mencari tahu asal-usul hoaks tersebut, termasuk sosok ibu-ibu dalam video.

"Kami akan menelusuri siapa yang melakukan kampanye hitam tersebut. Dari mana ibu-ibu ini mendapatkan informasi dengan mengampanyekan hoaks dan fitnah keji seperti ini," kata Ace. (Huyogo Simbolon)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.