Sukses

TKN Jokowi Bakal Laporkan Kampanye Hitam Soal Pernikahan Sejenis

Tim sukses Jokowi dan Ma'ruf Amin menduga, cara ini dilakukan secara sistematis.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin bakal melaporkan kampanye hitam yang ditujukan kepada pasangan calon 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin. Tim sukses pasangan peserta Pilpres 2019 nomor 01 itu menduga, cara ini dilakukan secara sistematis.

Kampanye hitam tersebut viral melalui video. Pada video itu, ada dua ibu yang menyebut jika Jokowi-Ma'ruf menang, maka tidak ada suara azan dan pernikahan sejenis akan diizinkan.

"Kami menduga kampanye hitam seperti ini tidak terjadi di satu dua tempat. Kami akan melaporkan kepada pihak kepolisian dan pihak yang terkait lainnya cara-cara dan materi kampanye seperti ini," ujar Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily dalam keterangannya, Minggu (24/2/2019).

Selain melaporkan ke polisi, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin berencana mencari tahu asal-usul hoaks tersebut. Termasuk sosok ibu-ibu dalam video.

"Kami akan menelusuri siapa yang melakukan kampanye hitam tersebut. Dari mana ibu-ibu ini mendapatkan informasi dengan mengampanyekan hoaks dan fitnah keji seperti ini," kata Ace.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tegas Bantah

Politikus Partai Golkar itu dengan tegas menyebut, apa yang disampaikan ibu-ibu dalam video adalah hoaks dan ujaran kebencian. Ace mengatakan pihaknya dirugikan atas kampanye hitam tersebut.

"Jelas kampanye itu merupakan kampanye hitam yang berisi fitnah dan kebohongan. Kampanye dari rumah ke rumah seperti ini jelas sangat merugikan kami," kata Ace.

Sebelumnya, viral video dua wanita melakukan kampanye door to door mengajak warga tak memilih Jokowi lagi. Mereka juga menyebut jika Jokowi menang, tak akan ada lagi suara azan dan pernikahan sesama jenis akan diizinkan.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.