Evaluasi Debat Capres Kedua, KPU Sebut Kemungkinan Format Baru

KPU Sosialisasikan Alat Peraga dan Jadwal Kampanye 2019 — PLH Ketua KPU Wahyu Setiawan mensosialisasikan fasilitas alat peraga dan jadwal kampanye 2019 bagi peserta pemilu tingkat pusat di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (30/8). Sosialisasi ini dihadiri oleh LO partai politik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU), perwakilan dua pasang calon presiden-wakil presiden, dan pihak terkait mengadakan rapat evaluasi debat capres yang diselenggarakan pada Minggu, 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta.

Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan ada tiga fokus yang menjadi bahan evaluasi pada rapat hari ini. Yakni tentang format dan mekanisme debat capres, tata laksana debat yang meliputi tata panggung, terakhir aspek ketertiban.

"Jadi secara umum tiga itu yang menjadi pokok bahasan dalam (rapat evaluasi) debat kali ini," kata Wahyu di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).

Ia menjelaskan, kendati melibatkan pihak dua pasangan calon dalam rapat evaluasi, tidak serta merta usulan atau kritik ditindaklanjuti oleh KPU. Alasannya, KPU telah memiliki konsep awal untuk debat ketiga.

Kendati demikian, kata Wahyu, KPU tidak bersikap tutup mata atas segala masukan khususnya hal yang menyangkut prosedur dan tata cara debat capres.

"Ya semua pihak yang kasih masukan kita terima. Tetapi eksekusinya itu menjadi kewenangan KPU untuk beberapa hal," ujarnya.

Sementara itu, rapat evaluasi yang diselenggarakan KPU dimulai pukul 10.30 WIB. Perwakilan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf adalah Garda, sementara perwakilan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pada debat pilpres kedua yang digelar 17 Februari lalu, kedua kubu saling adu argumen, fakta, dan data. Tapi ternyata keduanya tak luput dari data-data yang keliru. Apa saja?

2 dari 2 halaman