Sukses

Jokowi Sebut Prabowo Kurang Optimis Soal Industri 4.0

calon presiden Joko Widodo atau Jokowi mengkritisi capres Prabowo, yang tak sepakat dengan pandangan indusrti 4.0. Dia menyebut, capres nomor urut 02 itu kurang optimis.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi mengkritisi rivalnya, Prabowo Subianto yang mengkritisi industri 4.0. Dia menyebut, capres nomor urut 02 itu kurang optimis.

"Pak Prabowo ke depan ini kurang optimis. Kalau saya melihat, pembangunan sumber daya manusia ini, saya optimis," ucap Jokowi saat menjawab pertanyaan dari Prabowo dalam Debat Capres Kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam.

Dia mencontohkan, bagaimana itu sudah diterapkan dalam pertanian. Dimana ada aplikasi Tanihub, yang disebutnya sebagai tempat para petani untuk memasarkan produknya.

"Coba kita lihat produk petani sudah masuk market place TaniHub. Ini petani sudah bisa memasarkan," jelas Jokowi.

Menurut dia, dengan sistem seperti itu, petani memperoleh harga yang baik. Selain itu, lanjutnya, tidak lagi melewati agen-agen yang ada di bawahnya.

"Diberikan harga yang baik, tidak lewat agen-agen dibawahnya," pungkas dia. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6 Segmen Debat Kedua

Debat capres 2019 kembali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Debat kedua ini akan disiarkan Liputan6.com secara live streaming pada Minggu 17 Februari 2019 di tautan ini.

Debat kedua yang hanya akan dijalani para capres ini, KPU akan memperbanyak interaksi antarkandidat. Debat kedua capres kali ini dibagi dalam enam segmen.

Pertama berupa penyampaian visi-misi, segmen kedua dan ketiga berupa pertanyaan dari tim panelis. Kemudian, segmen keempat berupa debat eksploratif dengan pemantik diskusi berupa tayangan video singkat yang disiapkan tim panelis.

Pada segmen kelima, kedua capres saling mengajukan pertanyaan bebas dan segmen keenam pernyataan penutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.