Sukses

TKN Minta Sandiaga Tak Serba Salah Saat Debat Lawan Ma'ruf Amin

Ace Hasan Syadzily mengatakan, Ma'ruf kerap melakukan debat saat masih menjadi salah satu pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tentang isu-isu tertentu. Karena itu, Ace menilai Sandiaga tidak perlu risih.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)- Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily meminta cawapres Sandiaga Uno tidak merasa serba salah saat berdebat cawapres 17 Maret mendatang. Sebab, kata dia, Ma'ruf Amin sudah terbiasa melakukan debat.

"Saya kira Sandiaga Uno tidak perlu serba salah dengan Abah Kiai Ma’ruf yang akan berdebat dalam Debat Cawapres. Biasa saja," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Senin (11/2/2019).

Menurutnya, Ma'ruf kerap melakukan debat saat masih menjadi salah satu pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tentang isu-isu tertentu. Karena itu, Ace menilai Sandiaga tidak perlu risih.

"Abah Kiai Ma’ruf itu terbiasa dengan debat. Dalam tradisi NU itu ada namanya bahsul masaail yang membahas tentang isu-isu kontemporer terkait masalah fiqh. Jadi tidak perlu risih," ungkapnya.

Lagipula, tambah Ace, debat cawapres bukanlah ajang untuk saling menjatuhkan. Tetapi ajang menyampaikan konsep-konsep terbaik untuk bangsa Indonesia.

"Kan berdebat itu bukan untuk saling menjatuhkan tetapi menawarkan konsep mana yang terbaik untuk bangsa ini," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sandiaga Kesulitan

Sebelumnya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku kesulitan menghadapi debat antar cawapres pada 17 Maret mendatang. Pasalnya, yang menjadi lawannya merupakan seorang Kiai, yakni Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin.

"Ini akan menyulitkan posisi saya karena di dalam adab, saya diajarkan ulama atau kiai besar seperti Kiai Ma'ruf harus dimuliakan," kata Sandiaga, Minggu (10/2/2019).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.