Sukses

Purnawirawan TNI Dukung Jokowi, Termasuk Muchdi PR

Perlu diketahui, Muchdi PR merupakan Anggota Majelis Tinggi dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya. Padahal secara resmi, partai tersebut mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi, kemarin menerima dukungan dari para purnawirawan TNI/Polri, termasuk Mayor Jenderal (Purn) TNI Muchdi PR.

Perlu diketahui, Muchdi PR merupakan Anggota Majelis Tinggi dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya. Padahal secara resmi, partai tersebut mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

Dalam sebuah video yang diterima, Muchdi RP yang menggunakan kemeja putih bertuliskan "Jokowi-Amin Indonesia Maju" itu, menyatakan alasan dukungannya ke Jokowi.

"Yang pertama karena saya melihat Pak Jokowi ini sudah berbuat banyak. Itu jelas pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat dan rakyat Indonesia sudah jelas kan. Mulai jalan tol, masalah pelabuhan, masalah airport, masalah industri dan lain-lain," ucap Muchdi PR, Minggu, 11 Februari 2019.

Bahkan, dengan tegas, dia menyampaikan hal itu tak pernah dilakukan presiden pendahulunya.

"Jelas Pak Prabowo kan kawan saya. Jadi saya kira, itu mungkin tidak bisa dilakukan oleh Pak Prabowo 5 tahun ke depan," tukasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan Pribadi

Sementara, Ketua DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, menegaskan, dukungan Muchdi PR itu hanya dukungan pribadi dan bukan atas nama partai.

"Itu adalah dukungan pribadi bukan dukungan atas nama Partai Berkarya. Walaupun posisi Pak Muchdi di Berkarya sebagai Anggota Majelis Tinggi (pendiri) dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya. Partai Berkarya sebagai pendukung (bukan pengusung) capres paslon 02 Prabowo Sandi tetap berada di barisan pemenangan capres 02," ungkap Badaruddin.

Dia menegaskan, partainya menghargai hak politik para kader dan mengimbau untuk fokus pemenangan pileg dengan caleg-caleg di semua tingkatan dengan target 1 kursi 1 dapil.

"Siapa pun presiden terpilih, partai wajib lolos PT 4 persen tingkat nasional, sehingga fokus perjuangan lewat parlemen sebagai mitra pemerintah adalah yang utama," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.