Sukses

KPU Gelar Gladi Bersih Debat Capres pada 16 Februari Sore

Pada debat capres ini, Ketua KPU menjelaskan, ada beberapa perbedaan mendetail dari debat sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, gladi bersih debat capres diselenggarakan pukul 16.00 WIB, 16 Februari 2019, di Hotel Sultan, Jakarta. Acara debat diagendakan selang sehari setelahnya.

Pada debat kedua pilpres ini, Arief menjelaskan, ada beberapa perbedaan mendetail dari debat sebelumnya. Salah satunya terkait undangan yang akan dibuat KPU.

Perubahan ini merupakan tindakan evaluasi KPU lantaran berkaca dari perhelatan debat pertama karena terdapat kesalahan jalur masuk penonton.

"Identifikasi mulai dari identitas undangan. Sekarang kita tuliskan paslon nomor 2, paslon nomor 1, undangan KPU. Kalau kemarin kan ada saja yang undangan KPU tapi duduknya di tempat duduk pendukung. Yang undangannya masuk lewat pendukung, tapi duduknya di undangan KPU," ujar Arief di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Tak hanya itu, kapasitas penonton pun bertambah dari sebelumnya total 500 kursi, jadi 600 kursi. Sedangkan untuk pendukung yang tidak mendapatkan slot di debat capres, KPU juga sudah menyediakan tempat nonton alternatif di parkir timur Plaza Senayan.

"Mereka (pendukung yang tidak mendapat kursi) akan dibagi menjadi 2 kelompok, silakan itu datang berapa banyak sekalipun. Kita sudah sediakan perangkat screen projector, panggung kecil, dan sounds system," Arief menandaskan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Durasi

Sementara itu, Arief menilai debat kedua akan lebih terasa suasananya perdebatannya lantaran tidak mengatur patokan waktu. Para paslon dibebaskan untuk menyerukan pendapat mereka tanpa takut habis waktu.

"Debat kedua ini jauh lebih berdebat nanti karena ada debat yang kita tidak atur detail durasinya. Kita bebaskan saja, silakan tidak kita atur," pungkas Arief.

 

(Rifqi Aufal Sutisna)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.