Sukses

Sandiaga Klaim Jarak Elektabilitasnya Selisih Single Digit dari Jokowi-Maruf

Menurut Sandi, pascadebat pilpres pertama jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan alias undicided voters makin besar.

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno mengakui elektabilitasnya bersama Prabowo Subianto makin menanjak. Berdasarkan hasil survei internalnya, Sandi mengklaim jarak elektabilitasnya hanya terpaut satu digit dari paslon Jokowi-Ma'ruf.

"Selisih sudah single digit. Tapi kita mesti kerja keras. Kita sudah lewat 40 persen dan single digit," kata Sandiaga di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).

Menurut Sandi, pascadebat pilpres pertama jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan alias undicided voters makin besar. Artinya banyak masyarakat yang belum melabuhkan dukungan kepada salah satu paslon. Momentum tersebut bakal dimanfaatkan Prabowo-Sandi untuk merebut suara.

"Tapi menarik dari hasil debat pertama, Jumlah undicided semakin besar. fenomena yang kita pelajari betul. Apakah ada keinginan masyarakat untuk menunggu 76 hari ke depan. Poin-poin terpenting untuk mereka menentukan pilihan," ucapnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tak percaya dari hasil sejumlah lembaga survei yang menilai elektabilitas antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf masih terpaut jauh. Salah satunya survei LSI Denny JA. Hasil-hasil survei diluar internal BPN hanya ditampungnya sebagai masukan.

"Alhamdullilah (hasil hasil survei) bisa jadi tambahan masukan. Tapi survei ini ada yang digunakan untuk menggiring opini digunakan untuk membangun strategi. Survei internal kami tidak akan kami rilis karena untuk membangun strategi dan terbukti efektif," tutur Sandi.

"Survei yang tadi disebutkan (LSI Denny JA) bertujuan kami tidak tahu. Tambahan info saja buat kita. Hasilnya jauh sekali dengan survei internal kami," tandas Sandiaga.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.