Sukses

Moeldoko Minta Polisi Usut Dalang di Balik Tabloid Indonesia Barokah

Moeldoko berharap tidak ada aksi saling tuduh soal dalang Tabloid Indonesia Barokah.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mencari dalang di balik Tabloid Indonesia Barokah.

Ini menanggapi pernyataan juru bicara Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade bahwa ada keterlibatan TKN dalam pembuatan tabloid tersebut.

"Saya pikir polisi punya upaya untuk membongkar semuanya," kata Moeldoko di Gedung Sekretariat Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/1/2019).

Moeldoko berharap tidak ada aksi saling tuduh soal dalang Tabloid Indonesia Barokah. Dia juga meminta semua pihak menahan diri untuk tidak saling 'menyerang'.

"Jadi serahkan kepada kepolisian karena nanti menjadi saling lempar-lemparan. Aparat penegak hukum harus mengambil langkah konkret agar tidak ada kecurigaan yang ujungnya tidak sehat," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jejak Digital Ipang Wahid

Juru bicara Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait siapa dalang di balik Tabloid Indonesia Barokah.

Dia pun menangkap jejak digital dari Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf, Irfan Wahid atau lebih dikenal dengan nama Ipang Wahid.

"Ipang Wahid patut diduga terlibat dalam tabloid Indonesia Barokah," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Minggu, 27 Januari 2019.

Andre menjelaskan, indikasi keterlibatan Ipang Wahid yakni berdasarkan situs Indonesia Barokah. Dia mengatakan, website itu saat ditelusuri berkaitan dengan Ipang Wahid.

"Website Indonesia Barokah dan Tabloid Indonesia Barokah memang dua hal yang berbeda, tapi website itu berisi video yang merupakan produksi dari Ipang Wahid, itu kalau website, kalau tabloid kita enggak tahu," jelas Andre.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.