Sukses

KPU Ingin Capres Cawapres Lebih Rileks di Debat Kedua

Akan ada penambahan durasi, agar paslon lebih leluasa menyampaikan visi-misi atau menjawab pertanyaan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan pihaknya telah mengevaluasi pelaksanaan debat capres cawapres perdana. Pada debat kedua nanti, Wahyu menyebut akan ada perubahan mekanisme yang memungkinkan Paslon tidak kaku.

"Secara umum KPU akan membuat format dan mekanisme debat yang diperbaharui sehingga lebih memungkinkan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk tampil lebih rileks, tampil lebih original dan lebih berkesempatan untuk menjelaskan visi misi program secara mendalam," katanya di Gedung [KPU](/3876501 "") RI, Selasa (22/1/2019).

Selain perubahan format debat, Wahyu menyatakan akan ada penambahan durasi sehingga paslon lebih leluasa menyampaikan visi-misi atau menjawab pertanyaan.

"Salah satu yang dievaluasi adalah terkait dengan waktu. sehingga dimungkinkan bahwa durasi dalam setiap sesi akan kita perbaharui sesuaikebutuhan," ucapnya.

Perubahan mekanisme debat yang akan digelar 17 Februari 2019 mendatang itu, lanjut Wahyu, akan dipublikasikan secara mendetail ke publik akhir pekan ini.

"Secara mendetail akan Kita sampaikan pekan ini, kemarin prinsip dasar sudah disepakati dalam forum rapat, sehingga KPU sekarang memantapkan konsep itu akhir pekan ini Kita akan mengadakan rapat dan diberitahukan ke publik," kata Wahyu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua Moderator

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjuk Najwa Shihab dan Tommy Tjokro sebagai calon moderator di debat kedua pilpres, 17 Februari mendatang. Dua nama ini akan menggantikan Ira Kusno dan Imam Priyono yang menjadi moderator di debat perdana, Kamis 17 Januri lalu.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, nama Nana sapaan akrab Najwa Shihab dan Tommy Tjokro itu dipilih atau diusulkan oleh beberapa media televisi. Namun, dia tak menyebutkan stasiun televisi mana yang mengusulkannya.

"Kalau KPU nanti saja dirapat selanjutnya dan itu bisa satu (moderator) dan dua (moderator)," kata Arief di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

Ia menegaskan, jumlah moderator pada debat Pilpres kedua bisa saja hanya satu, yaitu antara Nana dan Tommy. Karena, dengan hanya satu moderator saja bisa lebih mempersingkat waktu.

"Ya bisa satu, bisa dua ya. Tapi kalau saya pribadi, kemarin kan berpasangan maka moderator dua. Moderator dua kan mengambil waktu agak lama, kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu. Jadi lebih cepat gitu, silakan tanya jawab gitu loh," tegasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.