Sukses

Pak Najib, Nelayan yang Disebut Sandiaga Uno di Debat Pilpres Hilang

Gofur mendapat kabar kalau Najib ada di wilayah Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang nelayan Pantai Utara Karawang, Jawa Barat, Najib, namanya mendadak tenar setelah Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyinggungnya dalam debat capres dan cawapres pada Kamis 17 Januari 2018 lalu.

Sandiaga Uno memyebutkan jika Najib adalah korban persekusi yang tidak mendapat perhatian dan pertolongan pemerintah.

Namun, siapa sangka setelah namanya gencar, kini Najib dinyatakan hilang dari kampung halamannya dan tidak diketahui keberadaannya.

Kepala Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Abdul Gofur Astra mengatakan, seak disebut sebagai korban persekusi di mimbar debat pilpres perdana oleh sandiaga Uno, Najib  menghilang dari kampungnya di daerah Pasirputih. 

"Sejak debat capres dan cawapres dikatakan korban persekusi, Najib sudah tidak ada di rumah, "kata Gofur, di kantor Camat Cilamaya, Karawang, Senin, 21 Januari 2019 

Gofur mengaku tidak tahu persis Najib kemana perginya, namun diketahui dia pergi keluar desa dengan menggunakan mobil rental. Dan dia mendapat kabar dari sopir yang membawanya, Najib ada di wilayah Bekasi.

"Sejak dicari petugas Najib pergi keluar desa," kata dia. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sengaja Disembunyikan?

Sementara, Zaenal Abidin salah satu Kuasa Hukum Najib, dari Senopati 08 mengakuai Najibbullah sengaja disembuyikan disuatu tempat, karena ketakutan setelah aparat mencarinya, itu karena namanya disebut Sandiaga Uno sebagai korban persekusi. 

"Najib ketakutan,  sehingga disembunyikan disuatu tempat,"kata Zaenal Abidin, saat dikonfirmasi. 

Zaenal menjelaskan, Najib sengaja diamankan dan disembunyikan disuatu tempat yang dirahasiakan, untuk menghindari hal negatif yang terjadi pada kliennya.

"Ya untuk menjaga hal yang tak diinginkan,"jelas dia. 

Reporter: Abramena

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.