Sukses

Pendukung Paslon Diimbau Setop Main Ponsel Saat Debat Capres

Siaran langsung Debat Pilres 2019 dinilai telah dirusak elite politik yang bermain ponsel.

Liputan6.com, Jakarta - Debat perdana capres dan cawapres 2019 meninggalkan sejumlah kesan negatif. Salah satunya adalah aksi beberapa orang yang asyik bermain ponsel atau phubbing di arena saat debat berlangsung.

Pengamat media dan politik dari Komunikonten Institut Media Sosial dan Diplomasi, Hariqo Wibawa Satria menilai siaran langsung debat Pilres 2019 telah dirusak elite politik yang bermain ponsel.

Padahal, kampanye stop phubbing atau ajakan berhenti bermain ponsel pada waktu tertentu telah lama disuarakan. Phubbing merupakan the act of snubbing someone in a social setting by looking at your phone instead of paying attention.

"Phubbing telah merusak kumpul keluarga, idul fitri, reuni sekolah, banyak acara live di televisi dan sekarang debat Pilpres. Setop phubbing di debat kedua yah," imbau Hariqo dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (21/1/2019).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tambah Tata Tertib

Hariqo menyarankan KPU agar tata tertib debat Pilpres ditambah untuk pendukung pasangan calon yang hadir di studio, yaitu larangan bermain ponsel selama debat berlangsung.

Sejauh ini panitia debat Pilpres hanya punya tata tertib untuk pendukung pasangan calon yakni;

  1. Pendukung tidak melontarkan yel-yel atau teriakan selama acara debat berlangsung
  2. Pendukung tidak memprovokasi pasangan calon maupun pendukung pasangan calon lain
  3. Panitia berhak memperingatkan dan mengambil tindakan kepada pendukung yang dianggap tidak mematuhi tata tertib.

"Bukan hanya acara debat Pilpres, pada acara-acara lainnya juga sering terjadi. Bahkan dalam acara kenegaraan masih sering kita melihat orang-orang sibuk bermain HP. Perilaku ini tidak mendidik dan terjadi di saat para guru dan orangtua terus membujuk anaknya untuk tidak bermain HP," jelas Hariqo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.