Sukses

Minta Masyarakat Lawan Hoaks, Ma'ruf Amin Angkat Kisah La Nyalla

Ma'ruf Amin mengungkapkan, ada berbagai hoaks yang sengaja disebarkan menyangkut Jokowi.

Liputan6.com, Tangerang - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin kembali mengangkat kisah pengakuan mantan anggota Timses Prabowo di Pemilu 2014, La Nyalla Mattalitti. Ia sengaja mengangkat kisah La Nyalla ini untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya para santri, agar tidak menyebarkan hoaks.

"Orang yang bikin isunya saja datang ke saya. Pak Kiai, saya yang dulu bikin isunya. Pak Kiai, saya kapok, tak mau lagi. Lah yang bikin isunya saja sudah kapok, lah kok yang nerusin tak berhenti-berhenti?" ujar Ma’ruf Amin di Kompleks GOR Tangerang, Jumat (18/1/2019).

Ia mengungkapkan, ada berbagai hoaks yang sengaja disebarkan menyangkut Jokowi. Misalnya, Jokowi dikatakan PKI, padahal tuduhan tersebut tidak masuk akal. Sebab, Jokowi lahir di tahun 1961, sementara kejadian PKI ada pada tahun 1965.

"Masa balita umur 4 tahun sudah masuk PKI?" tukasnya.

Begitu juga dengan berita hoaks yang menyebutkan bahwa Jokowi anti-Islam. Ma'ruf Amin menjelaskan, dirinya yang dipilih Jokowi sebagai cawapres saja diambil dari kalangan ulama.

Lagipula, Jokowi jugalah yang menjadikan Hari Santri untuk memperingati kejadian di 70 tahun sebelumnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ma'ruf Korban Hoaks

Ma'ruf melanjutkan, sebenarnya dirinya pun seringkali menjadi korban hoaks. Pernah beredar foto seakan ia sakit keras, namun ternyata foto tersebut adalah saat dirinya sedang general check up beberapa tahun sebelumnya.

Pernah juga disebarkan hoaks bahwa Kiai Ma'ruf cipika-cipiki (cium pipi kiri cium pipi kanan) dengan perempuan. Dikatakan bahwa ada video adegan beredar.

"Coba mana, saya lihat. Pas saya lihat videonya, ternyata saya cipika cipiki sama istri. Masa sama istri saya tidak boleh? Hoaks lagi, hoaks lagi," ucap Ma'ruf.

Ma'ruf pun meminta agar semua pendukungnya bekerja keras untuk pemenangan Paslon 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Khususnya di wilayah Tangerang yang sekarang sedang dikunjunginya.

"Kalau saya tak menang, wah, innalillahi wainna ilaihi rojiun. Masa cawapresnya orang Tangerang, kok kalah di Tangerang? Ya harus menang," tuturnya.

"Karena harus menang, makanya hoaks harus dilawan karena dia menyesatkan. Hoaks itu kebohongan yang harus dilawan," tandas Ma’ruf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.