Tak Singgung Kasus Novel Saat Debat Pilpres, Sandiaga: Prabowo Bilang Jangan

Momen Pidato Kebangsaan Prabowo Sandi Indonesia Menang — Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyapa relawan dan pendukungnya saat pidato kebangsaan di JCC, Jakarta, Senin (14/1) malam. Pidato kebangsaan mengusung Indonesia Menang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Debat capres dan cawapres dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme telah digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Meski bertemakan penegakan hukum, kedua pasangan calon tidak ada yang membahas soal kasus penganiayaan penyidik KPK Novel Baswedan.

Usai debat, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku, sedianya ia akan menyinggung soal kasus Novel Baswedan dalam debat perdana capres dan cawapres. Bahkan, ia sudah menyiapkan sejumlah catatan.

Novel Baswedan Ingin Firli Bahuri Ditahan: Kalau Belum Tuntas Bagaimana Mengungkapkan Perkara Lain

Namun, catatan tersebut urung ia sampaikan karena dilarang capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Saya akan menegaskan bahwa Prabowo-Sandi akan membentuk tim independen dan penuntasan kasus Novel Baswedan akan menjadi program utama, program 100 hari kami. Itu clear ada di note saya. Sebetulnya mau saya bacakan, tapi Pak Prabowo sampaikan jangan," ungkap Sandi, Jumat (18/1/2019).

Meski begitu, Sandi tidak menjelaskan apa alasan Prabowo melarangnya menyinggung kasus Novel Baswedan dalam debat capres cawapres edisi perdana.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sandiaga Uno mengatakan dirinya bersyukur debat Pilpres perdana berjalan lancar. Ia menjelaskan ada pesan yang sebenarnya ingin disampaikan saat debat namun ditahan Prabowo.