Sukses

Beda Persiapan Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf Jelang Debat Capres Perdana

Beragam persiapan dilakukan jelang debat capres cawapres perdana, mulai dari memilih mentor hingga rutin berolahraga.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang debat perdana, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) melakukan berbagai persiapan.

Persiapan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin pun berbeda-beda.

Jika Prabowo-Sandiaga memilih untuk rajin menemui Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Jokowi-Ma'ruf terlihat lebih santai mempersiapkan debat.

Jokowi mengumpulkan semua ketua umum partai koalisi pendukungnya untuk makan malam jelang debat capres cawapres perdana yang akan digelar pada Kamis, 17 Januari 2019 besok.

Berbeda pula dengan Sandiaga. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini justru memilih rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan fisiknya jelang gelaran debat.

Ma'ruf Amin, yang notabenenya baru pertama kali ikut debat, juga dipersiapkan matang oleh tim pemenangan.

Berikut perbedaan gaya persiapan Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf Amin jelang debat capres cawapres perdana dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Rutin Sambangi SBY

Baik Prabowo dan Sandiaga, nampak hilir mudik menemui SBY. Tercatat jelang akhir Desember 2018 dan awal Januari 2019, mereka bertemu di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut Badan Pemenangan Nasional (BPN), pembahasan pertemuan seputar pemenangan Pemilu, dan wejangan debat.

"Wejangannya ya debat itu harus menguasai materi. Berdebat itu harus betul-betul dalam kondisi fit, baik kesehatan dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani, usai pertemuan tersebut, Kamis 10 Januari 2019.

Menurut SBY, Prabowo dan Sandiaga wajib menarik simpati dan hati rakyat saat debat. Hal ini dikarenakan, pemilih bukanlah bukan orang yang ada dalam debat, tapi adalah mereka para rakyat Indonesia yang justru tidak ada di dalam ruangan debat.

"Karena calon presiden adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pemerintahan yang akan dipimpinnya bila nanti menang, dan visi misi bagian akan dipertanggungjawabkan kepada rakyat," terang Sekjen Partai Gerindra ini yang ikut dalam pertemuan tertutup tersebut.

 

3 dari 5 halaman

2. Olahraga Rutin Tetap Dilakukan dan Buat Kelompok Khusus

Jelang debat perdana Pilpres 2019, cawapres nomor 02 Sandiaga Uno tetap rutin berolahraga bersama rekan dan pengawalnya di Gelanggang Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Januari 2019 pagi.

Setelah olahraga, Sandi berencana mengunjungi beberapa daerah lagi termasuk memperdalam materi debat bersama Capres Prabowo Subianto. Hukum yang berkeadilan bagi semua golongan masyarakat akan dikupas pada sesi debat dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

"Kita ingin fokus utamanya di bidang ekonomi dan penekanan kepada pembukaan lapangan pekerjaan, stabilnya harga bahan pokok akan jadi isu utama yang kami usung di setiap debat," ucap Sandiaga.

Tak hanya itu, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso mengatakan, kubunya telah membuat kelompok khusus dinamakan Tim Delapan. Nantinya tim ini bertugas mempersiapkan materi, mengelola isu, hingga gestur.

"Terdiri dari enam orang, mereka adalah SBY, Amien Rais, Priyo Budi Santoso, Leida Hanifa, Ferry Baldan, dan Sudirman Said," jelas Priyo.

 

4 dari 5 halaman

3. Makan Malam Bersama

Jamuan makan malam Capres nomor urut 01 Jokowi bersama sembilan ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja, ternyata merupakan asupan menjelang debat besok.

"Pertemuan hangat sambil makan malam Pimpinan Parpol Koalisi Indonesia Kerja bersama Pak Jokowi di resto Seribu Rasa Menteng. NGOPI, Ngobrol Pintar menuju debat Capres pertama 17 Januari 2019," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurnuziy atau Romi melalui akun Instagram pribadinya, Selasa 15 Januari 2019, malam.

Begitu pula menurut Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq. Ia menyebut pertemuan itu penuh canda tawa.

"Dalam santap malam juga penuh tawa canda. Pak Jokowi juga sangat menikmati santap malam bersama para ketum parpol," kata Rofiq.

Rofiq mengungkap menu jamuan yang disajikan. Jokowi bersama para ketua umum santap sajian khas Nusantara.

"Menu Nusantara menjadi sajian. Tempe mendoan, ayam goreng, cumi bakar dan kopi khas Indonesia," imbuhnya.

Diketahui, Sekretaris Kabinet dan Anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Pramono Anung mengkordinasikan pertemuan ini. Sembilan ketua umum lengkap hadir.

 

5 dari 5 halaman

4. Memilih Mentor dan Memoles Ma'ruf Amin

Jokowi dan Ma'ruf mendapuk mentor senior, yakni Jusuf Kalla (JK). Sang wapres juga bukan pemain baru dalam ajang debat Pilpres.

Mulai zamannya berpasangan dengan SBY, sebagai kandidat calon wakil presiden (2004), bersama Wiranto sebagai calon presiden (2009), hingga kembali menempatkan diri sebagai calon wakil presiden di bersama Jokowi (2014).

"Pak JK salah satu yang berpengalaman, tentu masukan-masukan Beliau banyak ya saya rasa hal positif figur sebagai Pak JK menjadi bagian tim kami yang memberikan masukan. Kan kita ada timnya," kata Ketua TKN (Tim Kampanye Nasional) Erick Tohir usai bertemu JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jumat 11 Januari 2019.

Kemudian, berbeda dari wejangan dengan hidangan ala Jokowi, wakilnya yakni Ma'ruf Amin yang terbilang pemain baru dalam debat Pilpres, lebih sering memoles diri dengan bantuan tim yang dipersiapkan TKN. Ada sembilan orang diberdayakan guna membuat sang kiai agar lugas dalam berdebat.

Mereka adalah para mantan presenter TV, Tina Talisa, Meutya Hafid, dan Putra Nababan. Kemudian sisanya, politikus yakni Abdul Kadir Karding dan Lukman Edy dari PKB, Politikus PDIP Aria Bima, dan Politikus Golkar Rizal Mallarangeng.

"Pemolesan bukan hanya dilakukan dari sisi konten tapi tampilan karena kita tahu persis waktu yang tersedia dalam debat itu pendek, gimmick kemudian marketing gimmick," kata Anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, M Romahurmuziy di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 10 Januari 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.