Sukses

Timses Jokowi-Ma'ruf: Kebohongan Award PSI Itu Kreativitas Politik

PSI memberikan Kebohongan Award kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa Kebohongan Award yang dibuat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan bentuk kreativitas dalam berpolitik.

"Apa yang dilakukan oleh PSI itu sesuatu yang baik, istilah saya krearivitas politik dan mungkin kecerdasan politik," tutur Karding saat dikonfirmasi, Minggu (6/1/2019).

Menurut Karding, PSI bermaksud membuka mata publik bahwa hoaks atau cara-cara membangun demokrasi dengan narasi kebohongan merupakan hal yang buruk.

"Semoga dengan pemberian penghargaan itu kemudian satu, yang diberi penghargaan menyadari bahwa apa yang dilakukan selama ini adalah sesuatu yang fatal, berbahaya bagi demokrasi, bagi Pemilu," jelas dia.

Karding berharap masyarakat semakin menyadari bahaya hoaks dan bersama-sama melawan berbagai informasi bohong yang mencederai semangat berdemokrasi.

"PSI tentu semakin dikenal dan menurut saya mereka ingin menyampaikan pesan bahwa mereka adalah partai yang salah satu partai yang ingin juga nyetop dan melawan hoaks," Karding menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peraih Award

PSI memberikan Kebohongan Award kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Prabowo Subianto menerima penghargaan kebohongan ter-lebay. Hal itu lantaran menyebut selang darah di RSCM dipakai 40 kali. Faktanya, RSCM sudah membantah dan menyatakan selang itu hanya dipakai sekali.

Sandiaga Uno mendapatkan penghargaan kebohongan ter-HQQ karena menyebut Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali dibangunnya tanpa utang. Padahal, ada sejumlah pinjaman untuk membiayai pembangunan tol tersebut.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief juga kena senggol penghargaan tersebut. Dia dianggap telah menyebarkan hoaks soal tujuh kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.