Sukses

PDIP: Pelayanan Kesehatan Indonesia Tak Seburuk yang Dipikirkan Prabowo

Charles Honoris mengatakan, ucapan tersebut polanya sama dengan kasus Ratna Sarumpaet. Di mana yang bersangkutan juga mendapatkan kabar.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengaku mendapat laporan bahwa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pernah memakai satu selang alat cuci darah untuk 40 orang. Hal itu disampaikannya pada diskusi bertajuk 'Ceramah Akhir Tahun' di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pernyataan tersebut diunggah dalam akun Facebook Prabowo Subianto.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang juga Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengatakan, ucapan tersebut polanya sama dengan kasus Ratna Sarumpaet. 

"Polanya sama dengan hoaks yang pernah disebarkan dalam kasus Ratna Sarumpaet. Prabowo mengaku dalam laporan dan belum diklarifikasi kebenarannya, tapi sudah disebarkan ke publik, seolah-olah itu fakta," ucap Charles dalam keterangannya, Rabu (2/1/2019).

Dia menuturkan, ucapan Prabowo tersebut dipandangnya lebih parah. Karena dianggap merendahkan RSCM, sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia.

"Dia bukan saja telah merendahkan RSCM sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia. Tetapi, telah melecehkan profesi dan sumpah jabatan dokter. Bahwa seolah-olah ribuan dokter yang bekerja di RSCM begitu jahat sehingga mengabaikan risiko penularan penyakit dari selang cuci darah yang sama untuk 40 orang," jelas Charles.

Dia pun menyampaikan, sendainya Prabowo sering berobat di dalam negeri, barangkali dia tidak akan lekas percaya terhadap laporan tersebut. Yang menurutnya merendahkan dunia medis Indonesia.

"Dunia kedokteran dan pelayanan kesehatan di Indonesia tidaklah seburuk dipikirkan Prabowo," ungkap Charles.

Dia pun mengajak di tahun 2019 ini, Prabowo lebih baik menggunakan cara-cara kampanye baru yang mendidik publik. Yakni, dengan mengadu ide, adu program, dan rekam jejak.

"Bukan dengan terus-menerus menakut-takuti rakyat dengan hoaks seperti yang sudah-sudah, dan ketika sudah muncul gelombang protes, baru minta maaf. Hoaks itu bisa dicegah dengan tertib klarifikasi, bukan diselesaikan dengan minta maaf berkali-kali," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RSCM Bicara

Dalam keterangan tertulis, Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Lies Dina Liastuti menyampaikan, RSCM selalu menggunakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien termasuk pelayanan cuci darah.

"Pelayanan hemodialisis (cuci darah) di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai," tulisnya.

Lies menjelaskan, dialiser merupakan ginjal buatan yang berfungsi untuk membersihkan darah dari toksin sisa metabolisme tabung.

Sedangkan selang hemodialisis berfungsi sebagai pengalir darah dari tubuh pasien ke dialiser. Kemudian, darah yang sudah didialis tersebut disalurkan kembali ke tubuh pasien.

"Selang hemodialisis hanya digunakan untuk satu pasien, demikian juga dengan di RSCM," tegasnya.

Menurut Lies, dialiser pada proses hemodialisis dapat digunakan satu kali. Namun, bisa digunakan berulang kali pada pasien yang sama setelah alat tersebut telah disterilisasi dan uji kelayakan.

"RSCM menggunakan sekali pakai (single use) baik untuk selang hemodialisis (blood tubing), maupun dialiser," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.
    H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.

    Prabowo

  • PDIP