Sukses

Jubir TKN: Jokowi Tak Ada Kaitan dengan Surat Terbuka Pendiri PAN

Irma menilai memang ada gejolak di internal partai pimpinan Zulkifli Hasan. Ucapan Amien Rais menurutnya kerap memberikan kontroversi.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago menyebut surat desakan Amien Rais agar mundur sama sekali tidak berkaitan dengan Joko Widodo. Menurutnya, pendiri PAN mendesak mundur karena masalah internal.

"Saya kira itu tidak terkait masalah Pak Jokowi. Tidak ada urusan dengan orang mendukung Jokowi atau siapa pun. Toh kader lain yang tidak mendukung Pak Jokowi banyak. Kader-kader tersebut juga banyak yang mendukung Jokowi," kata Irma ketika dihubungi, Kamis (27/12/2018).

Irma menilai memang ada gejolak di internal partai pimpinan Zulkifli Hasan. Ucapan Amien Rais menurutnya kerap memberikan kontroversi.

"Ini soal unit-unit partai yang dianggap rusak akibat pernyataan-pernyataa kontroversial, tidak produktif, juga kasar. Kemungkinan karena itu," kata politikus Nasdem itu.

Sedangkan, TKN tidak ingin mengambil keuntungan dari konflik lawan mereka. Irma berharap masalah itu bisa diselesaikan.

"Jadi kami tidak mau bergembira di atas kesedihan orang lain. Kami berharap yang terjadi di sana pun bisa terselesaikan dengan baik. Karena menurut saya, pribadi baik ya menegur jangan sampai kebablasan," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amien Rais Didesak Mundur

Sejumlah pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) yang disebut Goenawan Mohamad cs meminta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mundur dari politik. Menurut mereka, Amien Rais telah menyimpang dari prinsip PAN. Adalah Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toety Heraty, dan Zumrotin yang membuat surat pernyataan.

Merespons itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut kelompok itu merupakan kelompok pendukung pasangan yang tak diusung PAN dalam Pilpres. Ada dua pasangan capres cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. PAN mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Mereka pendiri PAN yang sudah lama tidak aktif dan tidak punya akar di partai. Selain dari pada itu, mereka adalah pendukung paslon yang tidak diusung DPP PAN," kata Eddy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 26 Desember 2018.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.