Sukses

Demokrat Akan Aktif Kampanye, SBY: Tolong Jangan Diganggu

SBY menegaskan Partai Demokrat akan kampanye dan berjuang memenangkan Pemilu sesuai hukum yang berlaku.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan partainya akan mulai intensif kampanye pada awal Januari 2019. Namun, SBY meminta agar partainya tak diganggu.

"Partai Demokrat, saya yakin Partai Gerindra juga ke depan akan lebih intensif kampanye Pemilu. Tolong kami jangan diganggu, karena kami enggak akan mengganggu siapa pun. Biarlah semua mendapat ruang dan jalan masing-masing berjuang sekuat tenaga," ujar SBY usai mengadakan pertemuan tertutup dengan Prabowo di kediamannya di Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).

SBY menegaskan Partai Demokrat akan kampanye dan berjuang memenangkan Pemilu sesuai hukum yang berlaku. Presiden ke-6 RI itu ingin Pemilu 2019 berjalan secara damai dan demokratis sehingga nantinya masyarakat dapat menerima hasil Pilpres.

"Ini dambaan rakyat pemilu damai, indah, demokratis. Kalau itu terjadi rakyat akan bisa menerima dengan ikhlas siapa pun yang terpilih," kata dia.

Strategi pemenangan Pilpres 2019 dibahas oleh SBY dan Prabowo. Ia ingin Pilpres 2019 mendatang dimenangkan pasangan nomor 02.

"Tentu kami ingin Pak Prabowo menang dalam Pilpres," kata SBY.

Selain fokus menangkan Prabowo di Pilpres, SBY berharap agar Partai Gerindra dan Demokrat dapat meraih suara tinggi di parlemen. SBY ingin Demokrat dan Gerindra sukses dalam Pemilu Legistlatif 2019.

"Sore ini kami memiliki pandangan yang sama. Perjuangan politik adalah suksesnya Pilpres dan Pileg, kami tentu ingin Pak Prabowo menang dalam Pilpres tetapi baik Partai Gerindra dan Partai Gerindra juga sukses memiliki suara yang besar di parlemen," ucap SBY.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertemuan Tertutup

Pertemuan SBY-Prabowo berlangsung tertutup selama kurang lebih dua jam sejak pukul 15.00 WIB. Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengibaratkan, masa kampanye dua bulan belakangan sebagai babak pertama jika dalam sebuah permainan sepak bola.

"Saya kira nanti kita akan evaluasi strategi ke depan setelah setengah babak ini. Kami bertukar pikiran, pengalaman kami dan Pak SBY langsung tentu nanti setelah pertemuan akan kami sampaikan hasilnya," kata Hinca saat dihubungi Merdeka.com.

Hinca sekaligus membantah bahwa selama ini SBY dan Demokrat tidak mengkampanyekan Prabowo-Sandi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.