Sukses

Ma'ruf Amin: Suara Milenial dan Emak-Emak Kini Jadi Rebutan

Namun, Ma'ruf Amin mengingatkan, agar relawan dan timsesnya tak memanfaatkan suara milenial demi menang Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyadari, suara kaum milenial dan emak-emak, kini jadi rebutan. Baik oleh timnya maupun kubu lawan.

Oleh karena itu, saat memberi masukan kepada Relawan Milenial Jokowi-Ma'ruf (Remaja) di kediamannya, dia meminta relawan untuk melahirkan langkah-langkah konkret saat berkampanye.

"Bagaimana memenangkan dan menarik simpati milenial supaya memilih Jokowi-Ma'ruf Amin? Jadi sekarang itu istilah itu milenial jadi rebutan, dan emak-emak. Emak-emak itu ada yang garap sendiri. Kelompok emak-emak itu juga besar segmentasinya, milenial juga besar. Oleh karena itu, harus ada langkah-langkah yang lebih konkrit," ucap Ma'ruf di rumah Situbondo, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Misal, lanjut Ma'ruf Amin, dengan menggelar festival dan diskusi publik. Bisa juga dengan roadshow dan kunjungan silaturahmi ke berbagai daerah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Dengar Suara Mereka

Namun, dia mengingatkan, agar pihaknya tak memanfaatkan suara milenial demi menang Pilpres 2019. Ada hal-hal yang harus didengar dari mereka, sehingga perlu dibuat forum diskusi.

"Milenial tidak hanya dijadikan alat yang digunakan di Pilpres nanti. Kita juga mengajak mereka diskusi, menyampaikan gagasan, dan pikiran-pikiran. Pikiran-pikiran milenial nanti akan jadikan kebijakan-kebijakan nanti dalam pemerintah kalau kami memenangkan," ungkap Ma'ruf Amin.

Begitu juga dengan emak-emak atau kaum ibu. Harus ada peran yang diberikan kepada mereka, agar terlibat dalam membangun bangsa dan negara.

"Mereka juga diberi peran membangun bangsa dan negara. Ibu-ibu ini kan juga mengarahkan remaja. Enggak ada ibu-ibu, enggak ada remaja," pungkas Ma'ruf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.