Sukses

Tim Kampanye Klaim Elektabilitas Jokowi di Jateng 70 Persen

Meski demikian, kubu Jokowi-Ma'ruf, tetap mengerakkan mesin partai pendukung untuk memenangkan pasangan dengan nomor urut 01 itu.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Romahurmuziy mengungkap hasil survei internal pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin di kawasan Jawa Tengah. Ketua Umum PPP ini mengatakan, hingga saat ini elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tidak kurang dari 70 persen.

"Ada beberapa angka tentu, tetapi tidak kurang dari 70 persen," kata Romahurmuziy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Menurut pria yang kerap disapa Romi ini, jarak persentase antara Jokowi dan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno masih sangat jauh. Suara Prabowo-Sandi hanya mencapai kurang lebih 30 persen.

"Angkanya kurang lebih saja, tetapi masih sangat jauh," ungkap Romi.

Meski begitu, dia tidak ingin besar kepala. Kubu Jokowi-Ma'ruf, lanjutnya, tetap mengerakkan mesin partai pendukung untuk memenangkan pasangan dengan nomor urut 01 itu.

"Kami selalu tidak ingin mengumumkan angka-angka itu, karena semakin tinggi angka itu diumumkan, semakin membuat para fungsionaris partai tidak bekerja. Jadi kita ingin agar sudah pokoknya kita kerja, minimal mengutuhkan suara partai sendiri," ujar Romi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Khawatir Pemindahan

Terkait pemindahan markas Prabowo-Sandi ke Jateng, kubu Jokowi-Ma'ruf juga tidak khawatir. Romi menegaskan, pihaknya malah baru akan menambah strateginya jika kubu Prabowo-Sandi melakukan lebih dari sekedar pemindahan markas.

"Tetapi kalau kemudian dari posko itu dipancarkan tenaga-tenaga untuk melakukan kampanye door to door, material promo yang disebar juga lebih banyak, baru kami akan tindaklanjuti," imbuhnya.

Strategi yang akan dilakukan di antaranya konsolidasi partai bersama caleg-caleg untuk memenangkan partai dan capres-cawapres yang diusung. Serta konsolidasi dengan kepala daerah pendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Semua itu dikonsolidir oleh partainya masing masing untuk mewaspadai adanya kemungkinan kemungkinan penetrasi dari itu," ucap Romi.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.