Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengklaim elektabilitas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengejar pasangan calon presiden petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Selisihnya diklaim sampai tinggal empat persen.
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengklaim hasil survei itu berasal dari lembaga survei kredibel, bukan bayaran.
Baca Juga
6 Potret Krisdayanti dan Fadli Zon Membuka World Water Forum, Sorot Tata Kelola Sumber Daya Air
Kecam Veto Gagalkan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Ketua BKSAP DPR Fadli Zon: AS Tak Layak Jadi Penengah Konflik Palestina-Israel
Delegasi DPR RI Pantau Pilpres Rusia, Saksikan Pemilu Berteknologi Tinggi
"Yang jelas survei kita bukan survei bayaran. Bukan bagian dari alat kampanye," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).
Advertisement
Fadli enggan membeberkan besaran survei internal itu. Dia menyebut survei dilakukan pada November.
Fadli mengklaim angkanya saat ini mengejar elektabilitas Jokowi. Dia percaya diri bakal meroket pada Januari 2019. Maka itu, dia yakin bakal mengalahkan petahana.
"Saya kira nanti Januari, (elektabilitas) Prabowo-Sandiaga akan meroketlah," ucapnya.
Kendati begitu, di beberapa daerah diakuinya masih sulit dikejar. Namun, Fadli enggan menyebut secara rinci daerah mana saja yang akan menjadi fokus perhatiannya.
"Ya itu masih di bawah. Khususnya kalau masih di Jateng ya. Saya kira tapi kan dukungan semakin meningkat," kata Fadli.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.