Sukses

Janji Tim Prabowo untuk Warga Pantura Korban Tol Trans Jawa

Prabowo-Sandiaga diklaim punya tiga cara untuk menyelamatkan ekonomi warga Pantura.

Liputan6.com, Jakarta - Timses Prabowo-Sandiaga, Arief Poyuono menyebut pemerintah tidak memikirkan dampak negatif keberadaan Tol Trans Jawa yang terkoneksi dari Merak sampai Surabaya. Ekonomi masyarakat di sekitar jalur Pantura terdampak akibat tol tersebut.

"Mereka tidak lagi kecipratan rezeki tahunan dari arus mudik. Ataupun aktivitas tranportasi sehari hari yang melalui jalan raya di sepanjang Pantura," kata Arief kepada merdeka.com, Jumat (7/12/2018).

Ia menambahkan, data kajian Bank Indonesia perwakilan Cirebon menunjukkan, dalam kurun waktu kurang 2 tahun di sekitar jalur Tol Cipali beberapa bidang usaha di jalur Pantura mengalami penurunan bahkan kebangkrutan.

Arief memaparkan, hampir 70 persen restoran tutup, 30 persen warung kecil mengalami penurunan pendapatan dan 70 persen SPBU mengalami penurunan omset. Sehingga banyak terjadi PHK yang menyebabkan pengangguran serta peningkatan kemiskinan masyarakat di jalur Pantura.

"Dengan munculnya jalan Tol Trans Jawa, akan terjadi perubahan pola pertumbuhan kawasan, baik secara alami maupun terpaksa. Bangkrutnya beberapa bidang usaha sepanjang Jalur Pantura," sambung Arief.

Untuk menyikapi masalah itu, kata Arief, Prabowo-Sandiaga dalam seratus hari pemerintahannya bakal menanggulangi kebangkrutan ekonomi masyarakat di koridor jalan raya Pantura. Meliputi beberapa kota dan kabupaten di dalam wilayah adminstratif Provinsi Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi prioritas utama.

Caranya dengan merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). RTRW yang diperbaharui seyogianya mengubah pola perkembangan linier menjadi terpusat (nucleated).

"Pusat pertumbuhan ini, atau juga sering dikenal sebagai growth center, dibuat dengan mempertimbangkan akses keluar dan masuk jalan tol trans Jawa," paparnya.

Kemudian, pusat pertumbuhan yang direncanakan di kota kota koridor pantura harus bersifat mixed use. Artinya semua kegiatan ekonomi masyarakat baik kecil, menengah, maupun besar harus bisa terakomodasi. Terlebih, bila pertumbuhan diperuntukkan bagi kawasan industri.

"Selain kawasan bisnis dan industri, harus pula direncanakan kawasan permukiman yang juga bersifat bauran, untuk berbagai derajat ekonomi masyarakat," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus Peleburan Jalan Negara

Kedua, kata dia, Prabowo-Sandi bakal memfokuskan pembukaan dan pelebaran jalan negara di koridor pantura dengan kualitas jalan yang lebih baik dan lebar guna mengurai kemacetan. Jalan jalan itu pun akan diberi penerangan yang baik untuk keamanan pengguna jalan koridor Pantura.

"Sehingga akan menarik bagi penguna jalan untuk lebih memilih jalan melalui jalan koridor pantura dibandingkan jalan tol trans Jawa yang harga tarifnya sangat mahal dan tidak banyak memberikan efek penambahan nilai ekonomi bagi masyarakat yang selama ini melakukan usaha bisnis di koridor Pantura," ujarnya.

Terakhir, Prabowo-Sandi akan mengeluarkan peraturan pusat untuk pemerintah daerah. Yang intinya, peraturan supaya kawasan sekitar akses jalan tol tak terlanjur dikuasai oleh para pemodal skala besar yang bermotifkan keuntungan.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.