Sukses

Tanggapi Gerindra, Demokrat: Sandiaga Tak Punya Iktikad Baik Penuhi Janji

Demokrat mengkalim Sandiaga Uno mengumbar banyak janji ke SBY dan AHY.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menuding cawapres Sandiaga Uno terlalu banyak berjanji. Hal ini, ia katakan menanggapi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyatakan SBY berjanji mengkampanyekan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Dalam pertemuan Mas AHY dan Mas Sandiaga Uno di Kediaman Mega Kuningan Timur, pada tanggal 12 September 2018, Mas Sandiaga Uno berjanji banyak hal dihadapan Bapak SBY dan Bapak Prabowo Subianto," kata Putu dalam keterangannya, Rabu (14/11/2018).

Ia mengungkap, setelah banyak mengumbar janji, Sandiaga meminta Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ikut berkampanye. Menurut dia, AHY menyanggupinya, tetapi tidak mematok kapan waktunya.

Putu mengatakan, Sandi justru tak beriktikad memenuhi janjinya pada SBY dan AHY. Bahkan, Sandiaga tak pernah lagi menjalin komunikasi.

"Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada iktikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY," ujarnya.

Putu menuturkan AHY sudah menujukan keseriusannya untuk memenangkan Prabowo-Sandi dengan masuk di barisan Dewan Pembina Timses. Dia malah mempertanyakan keseriusan Sandiaga di Pilpres 2019

"Pertanyaan terbesar kami, seberapa serius Mas Sandiaga Uno berjuang untuk menang ketika duduk bersama antara para Anggota Dewan Pembina saja tidak pernah dilakukan, sehingga tidak jelas siapa akan berbuat apa," ucapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Sekjen Gerindra

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut bahwa Ketum Demokrat SBY berjanji mengkampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Sejauh ini hubungannya baik Pak Prabowo dan Pak SBY. Pak SBY juga berjanji akan melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi walaupun sampai sekarang belum terjadi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Reporter: Sania Mashabi 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.