Sukses

Tim Prabowo Gaet Anggota NU, Ma’ruf Amin: Itu Hak Masing-Masing

Menurut Ma'ruf, tak ada yang salah dengan bergabungnya kedua nama itu dengan Timses Prabowo.

Liputan6.com, Jakarta - Kubu Prabowo-Sandiaga Uno ikut menggaet dukungan dari anggota Nahdlatul Ulama (NU). Di antaranya adalah Salahuddin Wahid dan Irfan Yusuf Hasyim atau yang akrab dipanggil Gus Solah dan Gus Irfan.

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengatakan, ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurut dia, tak ada yang salah dengan bergabungnya kedua nama itu dengan Timses Prabowo.

"Nggak apa-apa, itu kan hak masing-masing. Kan memang kampanye itu untuk menarik orang," ucap Ma’ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta, Jumat (9/11/2018).

Ma’ruf Amin sendiri menjabat sebagai Rais 'Aam Syuriah Pengurus Besar NU, namun menegaskan bahwa hal itu tak mengganggunya. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga kedamaian kampanye pada Pilpres 2019 mendatang.

"Yang penting caranya yang baik saja, jangan cara menjelekkan orang, maki-maki orang, fitnah orang, itu saja. Kalau soal menarik itu hak masing-masing," jelas Ma'ruf.

Sementara itu, terkait dirinya yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas ucapannya mengenai bagi-bagi tanah, Ma'ruf membantahnya. Dia mengatakan tidak menjanjikan tanah kepada siapa pun.

"Siapa yang bagi-bagi tanah? Emang saya punya tanah?" ucap Ma’ruf Amin.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Pemerintah

Menurut Ma'ruf, persoalan bagi-bagi tanah tersebut bukan untuk kampanye, melainkan program dari pemerintah. Ia pun mengatakan, Bawaslu pasti akan mencermati lebih dulu laporan tersebut sebelum memutuskan pemanggilan terhadapnya.

"Ya itu kan Bawaslu melihat, memang pantas ditindaklanjuti apa ndak, gitu kan. Kan udah dijawab si Ace (Ace Hasan Syadzily), bahwa itu programnya Jokowi, program pemerintah. Ya nggak ada apa-apa kok, cuma ada orang lapor," tandas Ma'ruf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.