Sukses

Tanggapi Prabowo, Ma'ruf Amin: Impor Boleh Asal Tak Berlebihan

Ma'ruf mengatakan, penguatan kedaulatan pangan masuk dalam program kerjanya.

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Ma'ruf Amin tak sependapat dengan Prabowo Subianto yang menilai Indonesia harus menjadi negara berdikari. Prabowo menyatakan akan menghentikan impor bila terpilih menjadi presiden.

"Saya kira impor itu kalau yang masih kurang dan kita butuh ya impor tapi tidak berlebihan kan," kata Ma'ruf di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).

Menurutnya, impor itu harus seimbang dengan produksi dalam negeri. Negara, kata dia, masih sulit jika tidak melakukan impor. Ada kebutuhan tertentu yang belum bisa dipenuhi.

"Saya kira kalau kita masih sulit ya (untuk tidak impor), kita kan masih banyak perlu untuk bahan baku yang masih belum," kata Ketua nonaktif MUI itu.

Ma'ruf mengatakan, penguatan kedaulatan pangan masuk dalam program kerjanya. Tujuannya agar Indonesia mencapai swasembada pangan.

"Penguatan kedaulatan pangan. Pertaniannya diperkuat, berasnya, kebutuhan pokok lain, jagungnya kalau bisa sampai bisa ekspor atau swasembada," pungkas Ma'ruf.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.