Sukses

Hashim: Prabowo Lebih Dulu Peduli Stunting daripada Jokowi

Prabowo diklaim sudah membicarakan masalah stunting sejak 2006.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto peduli dengan masalah gizi buruk (stunting) di Indonesia. Ia mengklaim, Prabowo sudah membicarakan hal itu sejak 12 tahun lalu.

"Jadi bukan baru, Prabowo ini sudah lama peduli. Dulu namanya revolusi putih. Sekarang ganti generasi emas," kata Hashim di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (2/11/2018).

Menurut Hashim, Prabowo sudah berbicara tentang stunting sejak tahun 2006. Sementara, kata dia, Jokowi baru memperhatikan masalah itu pada bulan April 2018 lalu.

"Pak Jokowi dan Pak JK (Jusuf Kalla) baru tahu mengenai stunting growth ini bulan April tahun ini. Sumber informasi belum dilihat," ungkapnya.

"Nah ini beda dengan Prabowo yang sudah tahu sejak 2006. Sudah presiden tiga setengah tahun tidak tahu bahwa 38 persen rakyatnya kekurangan (gizi)," sambungnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan data Bank Dunia, 38 persen rakyat Indonesia mengalami stunting growth, 28 persen di Jakarta dan 56 persen di Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Anies Realisasikan

Adik kandung Prabowo ini juga telah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membantu menangani masalah kurang gizi, terutama di Ibu  Kota. Hal itu merupakan cita-cita dari Gerakan Generasi Emas.

"Sudah minta Anies-Sandi untuk mulai pembagian susu di sekolah, kalau bisa untuk setiap anak," ujarnya.

"Sebanyak 750.000 anak diberikan di sekolah, kalau di rumah takut dijual, maka itu harus di sekolah. Susu, telor, kacang ijo kalau bisa sediakan ikan ya ikan, tapi ikan enggak dateng-dateng," ucapnya.

Reporter: Sania Mashabi 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.