Sukses

Timses: Jokowi Siap bantu Kepulangan Rizieq Shihab

Timses Jokowi menilai ada yang sengaja menggiring opini bahwa seolah pemerintah akan kembali menjerat Rizieq sekembalinya ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menyebut pemerintah siap membantu kepulangan pentolan FPI Rizieq Shihab. Direktur Informasi dan Publikasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Dwi Badarmanto, meyakinkan tidak ada upaya kriminalisasi karena kasusnya pun sudah dihentikan.

"Kan sudah SP3 (di kepolisian). Masa mau 'dikasuskan' kembali," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).

Menurut politikus Perindo itu, pemerintah memiliki kewajiban melindungi warga negaranya di luar negeri. Dia menuturkan pemerintah bisa saja membantu Rizieq jika ingin pulang.

"Kalau mau pulang, silakan pulang saja. Pemerintah pasti siap memberi bantuan jika dibutuhkan untuk kepulangan HRS," ucap dia.

Kasus yang sempat menjerat Rizieq sepenuhnya kewenangan polisi. Sehingga, pemerintah tidak ikut campur. Ditambah kasusnya pun sudah dihentikan oleh kepolisian.

Dwi menilai ada yang sengaja menggiring opini bahwa seolah pemerintah akan kembali menjerat Rizieq Shihab sekembalinya ke Indonesia. Namun, masyarakat bisa menilai sendiri isu yang muncul saat kampanye ini.

"Biarkan masyarakat sendiri melihatnya. Baik TKN maupun pemerintah, saya rasa tidak mempermasalahkan kepulangan HRS," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedekatan Prabowo dan Rizieq

Timses juga tak khawatir dengan kedekatan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan Rizieq Shihab, akan mempengaruhi pilpres. Kubu Jokowi akan fokus kepada kampanye positif dan menjual keberhasilan pemerintah.

"TKN akan fokus pada positive campaign, di mana terus memberikan pendidikan politik ke publik soal prestasi dan kinerja Pak Jokowi selama ini," kata Dwi.

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.