Sukses

Ma'ruf Amin: Jokowi Cinta Santri, Buktinya Saya Dipilih Jadi Cawapres

Ma'ruf menegaskan dirinya tak sekadar ulama, tetapi juga berpengalaman dalam politik.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin mengatakan, dipilihnya dia sebagai cawapres merupakan bukti bahwa Jokowi cinta terhadap kaum santri. Ma’ruf sendiri diketahui merupakan pengasuh pondok pesantren An-Nawawi Banten.

"Presiden Jokowi itu cinta santri, buktinya saya dipilih untuk mendampingi sebagai calon wakil presiden, " kata Ma'ruf Amin di Cirebon, Senin, saat memberikan sambutan dalam penutupan Festival Tajug, Senin 21 Oktober 2018.

Ma'ruf Amin juga meminta doa restu kepada para santri yang berada di Cirebon untuk maju mendampingi Presiden Jokowi, sebagai valon wakil presiden.

"Saya mohon restu dan mohon dukungan, mudah-mudahan kalau kali ini saya datang sebagai calon wakil presiden, nanti mudah-mudahan saya datang lagi ke Cirebon sebagai wakil presiden," kata Ma'ruf Amin.  

Ma'ruf Amin menegaskan dirinya tak sekadar ulama, tetapi juga berpengalaman dalam politik. Dia pernah menjadi anggota legislatif. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dia juga menjabat posisi eksekutif sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Jabatan eksekutif yang masih dipegangnya adalah anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Masa kita dianggap sebagai alat. Kebangetan itu. Makanya jangan didengar itu," imbuh dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Pilih Ulama

Ma'ruf mengatakan Jokowi sebenrarnya bisa saja memilih cawapres dari kalangan profesional atau politikus. Namun, Jokowi lebih memilih seorang ulama menjadi pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang. 

"Tapi Pak Jokowi memilih saya, kiai dan santri. Berarti Pak Jokowi mencintai ulama, mencintai santri," ucap dia. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.