Sukses

PKPI: Kunjungan Ma'ruf Amin ke Singapura Tak Terkait Kampanye

Ma'ruf Amin mengunjungi Singapura. Kedatangannya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mengisi kuliah umum.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengunjungi Singapura. Kedatangannya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mengisi kuliah umum Rajaratnam School of International Studies-Nanyang Technological University (RSiS-NTU).

Ma'ruf Amin, didampingi keluarga, serta Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, pada Selasa 16 Oktober 2018.

Malam harinya, Ma'ruf menerima jamuan makan Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, dan Menteri Negara Senior Malik Osman. Ma'ruf juga mengunjungi KBRI menyapa para masyarakat Indonesia di Singapura.

Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono menyebut, kunjungan ini tidak ada hubungannya dengan kampanye Pilpres 2019. Tujuan utama Ma'ruf adalah memberikan kuliah umum.

"Tidak ada urusan sama dengan kampanye. Saya diminta beliau atas kapasitas pribadi saja bukan posisi di TKN," kata Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu, saat berbincang dengan Merdeka.com usai kuliah umum di Singapura, Rabu (17/10/2018).

Dia hanya berharap masyarakat Indonesia yang hadir dalam kuliah umum itu bisa memahami pemikiran Ma'ruf Amin.

"Harapannya bahwa apa yang disampaikan Kiai Ma'ruf dapat dipahami masyarakat Indonesia di Singapura," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Terkait Politik

Sedangkan, pertemuan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong juga merupakan pertemuan biasa tanpa ada urusan dengan politik. Lee, menurut Diaz, menegaskan tak akan mencampuri urusan negara lain.

"PM bicaranya hal-hal yang umum hubungan Indonesia Singapura people-to-people, pemerintah dan pemerintah," kata Diaz.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.