Sukses

PKP Indonesia Pertanyakan Soal Kampanye Negatif dari Presiden PKS

Ketua Umum PKP Indonesia, Diaz Hendropriyono angkat suara soal pernyataan Presiden PKS, Sohibul Iman terkait kampanye negatif. Menurut dia, jika kampanye negatif yang dimaksud Sohibul menyerang kelemahan lawan, bukan cerita bohong maka diperbolehkan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia, Diaz Hendropriyono angkat suara soal pernyataan Presiden PKS, Sohibul Iman terkait kampanye negatif. Menurut dia, jika kampanye negatif yang dimaksud Sohibul menyerang kelemahan lawan, bukan cerita bohong atau kampanye hitam, maka hal itu diperbolehkan.

Diaz mengatakan, cukup mudah baginya untuk melakukan kampanye hitam yang ditujukan kepada kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Namun ini akan membuka adu kampanye negatif yang terbuka, yang tidak mendidik, tidak berbudaya dan tentu menciderai semangat kampanye damai yang telah kita tanda tangani bersama," kata Diaz lewat siaran pers, Minggu (14/10/2018).

Diaz mengatakan, kampanye negatif memiliki kecenderungan menuju ke kampanye hitam, dan hal ini perlu dihapus dari kamus demokrasi.

Senada dengan Diaz, Sekjen PKP Indonesia Verry Surya Hendrawan menyayangkan pernyataan yang dilontarkan Sohibul Iman. Verry mempertanyakan maksud Sohibul membolehkan kampanye negatif sebesar 20 persen. Menurut Verry, kampanye negatif akan menggiring ke kampanye hitam.

"Ini kontra produktif, dan justru dapat mengaminkan pernyataan beberapa pihak bahwa PKS kesulitan, atau telah kehabisan bahan untuk kampanye positif (dalam) mengangkat kelebihan paslon yang diusungnya. (Tapi) Semoga ini salah," kata Verry.

 

Pernyataan Sohibul Iman

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mempersilakan kadernya untuk melakukan kampanye negatif dalam meraih suara pada Pemilu 2019. Hal itu ia sampaikan dalam acara Konsolidasi Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

"Saya mengatakan 80 persen kampanye kita harus positive campaign. Silakan masuk ke negative campaign, cukup 20 persen," kata Sohibul, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

Ia pun menjelaskan, kampanye negatif merupakan kampanye yang menguak kelemahan dari lawan. Namun, hal itu harus didasari dengan fakta.

"Negative campaign yang kita angkat adalah kelemahan lawan kita tetapi ada faktanya. Enggak bohong, itu kalau negative campaign, itu boleh. Sebab publik harus tahu, calon lain ini apa kelemahannya," jelasnya.

Selain itu, ia menegaskan terhadap para kader PKS untuk tidak melakukan kampanye hitam terlebih sampai melakukan fitnah dan juga hoaks. Karena itu tidak akan bisa ditoleransi pihaknya.

"Yang tidak boleh atau zero tolerance itu black campaign, tidak ada toleransi pada fitnah," tegasnya.

Sohibul meminta terhadap para kadernya untuk aktif turun ke bawah atau ke masyarakat. Menurutnya berdasar survei, hanya 10 persen warga yang terpengaruh pada politik uang.

"Kelas menengah ke atas tidak perlu uang. Mereka lihat komitmen nilai, memberi kepastian hukum, memperjuangkan kepastian hukum. Kalau itu ada, mereka bisa jatuh cinta ke kita," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.