Sukses

Koalisi Prabowo Optimistis Tak Ada Pengalihan Dukungan Akibat Hoaks Ratna

Ia menjelaskan hal tersebut lantaran Prabowo juga termasuk korban dari kebohongan Ratna Sarumpaet.

Liputan6.com, Jakarta - Capres Prabowo Subianto ikut terseret dalam kasus kebohongan penganiayaan yang dialami aktivis Ratna Sarumpaet. Saat kasus ini merupakan mencuat awal pekan lalu, Ratna Sarumpaet mengaku dipukuli orang tak dikenal di Bandung pada 21 September lalu yang menyebabkan mukanya bengkak dan memar.

Prabowo pun bereaksi atas apa yang menimpa Ratna dan langsung menggelar jumpa pers usai bertemu Ratna.

Namun dua hari kemudian setelah Prabowo jumpa pers, Ratna Sarumpaet mengaku telah berbohong. Wajahnya memar dan bengkak bukan karena dipukuli tapi efek operasi plastik. Prabowo dan sejumlah orang dalam koalisi Prabowo-Sandi kemudian ikut dilaporkan ke polisi karena diduga ikut menyebarkan kabar bohong.

Laporan atas capres Prabowo ini diyakini tak akan mempengaruhi pilihan masyarakat. Bahkan koalisi Prabowo-Sandi optimis para pendukung pasangan ini tak akan beralih dukungan walaupun nama Prabowo ikut diseret dalam kasus ini.

Demikian disampaikan Jubir Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin kepada merdeka.com, Selasa 9 Oktober 2018.

Suhud menegaskan pihaknya yakin bahwa suara pendukung Prabowo-Sandi tak akan beralih karena Prabowo ikut dilaporkan dalam kasus ini. Pasalnya ia menilai Prabowo juga termasuk korban.

"Kami yakin tidak. Karena masyarakat dapat melihat dan menilai secara langsung bahwa Pak Prabowo itu juga korban dari kebohongan RS (Ratna Sarumpaet)," jelasnya.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukung Gerindra Laporkan Ratna

Suhud pun mendukung langkah Partai Gerindra yang telah melaporkan Ratna Sarumpaet terkait kasus ini. Ratna dilaporkan karena dinilai telah merugikan Gerindra atas kebohongan yang dilakukannya.

"Kami di PKS menghormati sikap yang diambil Partai Gerindra," kata politikus PKS ini.

Sebelumnya Sekretaris Lembaga Advokasi Hukum Gerindra DKI, Mohamad Taufiqurrahman mengatakan, apa yang dilakukan Ratna telah merugikan Gerindra.

"Akibat kebohongan yang dilakukan Ratna, juga membuat situasi republik yang sedang melaksanakan Pilpres ini terganggu. Mengganggu demokrasi yang berjalan. Untuk itu, saya anggap ini perlu diluruskan, perlu disikapi," kata dia.

Reporter: Hari Ariyanti.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.