Sukses

Soal Harga Nasi Ayam, Kubu Jokowi: Sandiaga Sengaja Cari Perhatian

Sandiaga Uno membandingkan harga nasi ayam di Singapura dan Indonesia. Kebenarannya diragukan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Koalisi Indonesia Kerja Abdul Kadir Karding menuding Sandiaga Uno sengaja membuat pernyataan yang mengundang perhatian. Hal itu menanggapi perbandingan harga nasi ayam di Singapura lebih murah dari Indonesia yang dilontarkan Sandiaga.

Menurut Karding, sejak awal Pilpres, Sandiaga kerap melontarkan pernyataan-pernyataan dengan narasi serupa.

"Saya amati sejak Pilpres dimulai ada kesan pilihan kata itu memang kalimat dibuat yang mengundang perhatian," kata Karding lewat pesan singkat, Selasa (9/10/2018).

Ia tidak mempermasalahkan gaya politik Sandiaga tersebut. Namun, Karding berharap pernyataan yang dilontarkan Sandiaga harus sesuai fakta.

Politikus PKB itu menyarankan Sandiaga supaya memberikan edukasi politik yang baik dengan menyampaikan kebenaran.

"Tapi datanya harus benar, kalau nggak benar, nanti mirip-mirip strategi Trump (Presiden AS Donald Trump) waktu mencalonkan menjadi presiden. Menurutnya saya itu tidak tepat dengan kondisi di Indonesia," kata Karding.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diverifikasi

Ia juga menyatakan, pernyataan Sandiaga harus diverifikasi kebenaranya. Sebab, Karding mengaku harga nasi ayam yang dia temukan berbeda dengan klaim mantan Wagub DKI Jakarta itu.

Dia mencontohkan, di Semarang dan Jakarta, harga nasi ayam komplit harganya berkisar Rp 20-25 ribu. Itu pun tergolong untuk kalangan menengah atas.

Untuk kategori warung-warung, Karding mengatakan harganya lebih murah. Memang ada yang mahal sampai Rp 50 ribu, tapi hanya ditemukan di restoran-restoran seperti di hotel.

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Saksikan video pilihan di bawah ini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.