Sukses

AHY Sebut Hak SBY Walk Out dari Acara Deklarasi Kampanye Damai

AHY mengatakan, hanya SBY yang walk out dari acara deklarasi kampanye damai, sementara perwakilan Partai Demokrat tetap di lokasi acara.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninggalkan acara atau walk out dari kegiatan deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan KPU, pada Minggu pagi, 23 September 2018 di Monas.

Diduga aksi walk out itu dilakukan SBY karena kecewa dengan sikap salah satu pendukung capres dan cawapres.

Terkait aksi tersebut, Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, SBY menggunakan haknya untuk meninggalkan acara lebih dulu. Sebab, ia menilai, banyak hal yang tidak sesuai dengan agenda kampanye damai tersebut.

Masih kata AHY, hanya SBY yang walk out, sementara perwakilan Partai Demokrat tetap di lokasi acara.

"Demokrat masih di sana. Pak SBY menggunakan haknya juga untuk meninggalkan acara lebih dulu," ujar AHY usai menghadiri acara National Day ke-88 Arab Saudi di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018) malam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Sesuai Aturan

Putra pertama SBY ini menilai, acara kampanye damai tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan KPU. Menurutnya, larangan tidak membawa atribut partai tak dipatuhi sebagian peserta.

"Semua melihat bahwa banyak hal yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dianjurkan dan juga sudah diatur, apa saja yang dibolehkan dan tidak diperbolehkan. Termasuk dilarang untuk menggunakan atribut partai, mengkampanyekan secara spesifik karena itu adalah kampanye damai," paparnya.

"Dan atribut itu dibagikan oleh KPU yang kecil-kecil itu. Jadi kalau kemarin menjadi seolah-olah sudah dimulai kampanye sesungguhnya. Itu tidak sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan dan disampaikan oleh KPU," pungkas AHY.

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.