Sukses

Megawati: Saya Nenek-Nenek, Gayanya Masih Anak Muda

Ketua Umum PDP Megawati Soekarnoputri meluncurkan atribut dan tagline kampanye milenial.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDP Megawati Soekarnoputri meluncurkan atribut dan tagline kampanye milenial. Pada kesempatan itu, dia mengaku, Sekjen Hasto Kristiyanto membujuknya agar ikut peragaan busana khas anak muda.

Namun, Mega menolak karena tak masuk golongan milenial.

"Saya bukan milenial. Saya kan sudah nenek-nenek, gaya saja mungkin masih anak muda. Jadi ya, kamu saja deh yang mejeng," kata Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018).

Pada peluncuran atribut itu, ruang pertemuan kantor DPP disulap menjadi cat walk. Beberapa caleg artis seperti Krisdayanti, Kirana Larasati, dan Ian Kasela berlenggak-lenggok memamerkan kaos, jaket bergaya anak muda.

Tak kalah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut bergaya memakai jaket merah dan kacamata hitam.

Megawati, melanjutkan pidatonya, terheran-heran mengapa banyak artis yang menjadi caleg dari partai besutannya. Dia meyakini, mereka menilai PDIP merupakan tempat yang pas untuk berdiskusi.

"Perlu ada wadah untuk mengorganisir pertemuan, itu lah saya buat untuk mencerahkan yang namanya PDIP," ujar Megawati.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Mega Terima Artis

Megawati menceritakan, sebagai anak proklamator, tak melulu dicekoki politik sejak kecil. Soekarno, meminta anak-anak untuk berlatih berbagai macam kesenian.

"Anak-anaknya sejak umur 5 tahun, kami ini disuruh menari, disuruh bisa musik, pilihan musik saja mau musik modern apa mau musik tradisional, saya memilih gamelan, mas Guruh memilih modern, mas Guntur begitu juga, dua adik saya tidak memilih tapi ada yang bisa piano," tutur Presiden ke-5 RI itu.

"Kalau diingat sangat mengganggu sekali, harus bisa tari Jawa, tari Sunda, tari Bali, tari Sumatera, bayangkan," imbuhnya.

Karena itu, PDIP menerima para artis sebagai calon legislatif. Menurut Mega seniman itu harus berani masuk politik. Sebab, bisa mewakili rakyat di Komisi X DPR RI. Dia melihat banyak anggota komisi X yang tak paham apa yang mereka suarakan.

"Itu yang namanya orang-orang seniman, seniwati kita yang menurut saya harus juga berani untuk masuk politik, karena saya bilang, masih kurang," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.