Sukses

Sekjen PDIP: Jokowi Telah Jalankan Pakta Integritas Ijtima Ulama

Jokowi, kata dia, telah menjalankan aspirasi para ulama.

Liputan6.com, Jakarta - Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) jilid 2 menghasilkan keputusan mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan tanpa dukungan Ijtima Ulama pun, Jokowi telah menjalankan pakta integritas seperti yang diteken pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Kami tegaskan bahwa Pak Presiden Jokowi dalam kepemimpinannya juga melakukan apa yang menjadi pakta integritas yang dihasilkan dari Ijtima Ulama tersebut di mana Jokowi juga menjalankan program-program keumatan," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Jokowi, kata dia, telah menjalankan aspirasi para ulama. Hasto menegaskan, implementasi itu tak hanya ada di tataran janji dan opini seperti Ijtima Ulama GNPF.

"Jadi Pak Jokowi bukan dalam tataran janji, bukan dataran opini, tetapi sudah dalam wilayah kerja nyata, kerja konkret untuk rakyat dan itu berdasarkan aspirasi yang juga disampaikan oleh para tokoh tokoh agama," ucap Sekjen PDI Perjuangan itu.

Hasto mencontohkan, salah satu program untuk keumatan adalah penetapan hari Santri Nasional. Penetapan itu baru dilakukan pada saat Jokowi memimpin pemerintahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ijtima Ulama Dukung Prabowo

Sebelumnya diberitakan, Ijtima Ulama GNPF jilid kedua mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Pasangan yang diusung Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat itu meneken kontrak politik dengan kelompok ulama yang menggerakkan aksi bela Islam pada Pilkada DKI Jakarta lalu.

Pentolan FPI Rizieq Shihab saat gelaran Ijtima Ulama itu memberikan arahan dari Saudi. Rizieq meminta ulama memenangi pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.