Sukses

OSO Anggap Iklan Kinerja Jokowi di Bioskop Tak Langgar Aturan

Iklan kinerja Pemerintah Jokowi di bioskop sempat menjadi polemik.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta menilai iklan kinerja pemerintah Jokowi yang ditayangkan di bioskop adalah bentuk sosialisasi, bukan kampanye terselubung.

"Iklan kinerja pemerintah yang ditayangkan di bioskop itu adalah produk dari Kementerian Kominfo dan bukan dibuat oleh tim kampanye Pak Jokowi sebagai capres," kata Oesman Sapta di Jakarta, Sabtu.

Oesman Sapta mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers yang meminta tanggapannya mengenai polemik iklan kinerja Pemerintah di bioskop.

Menurut pria yang biasa disapa OSO itu, iklan kinerja Pemerintah di bioskop itu menurut dia tidak melanggar atruan. Kementerian Kominfo sebagai kementerian teknis yang membidangi informasi, menurut OSO, juga memiliki fungsi dan tugas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Informasi yang disampaikan melalui iklan di bioskop itu adalah nyata, realisasi dari program pemerintah. Jadi, bukan kampanye," kata OSO seperti dilansir dari Antara. 

Ketua DPD RI dan Wakil Ketua MPR RI menegaskan bahwa dirinya sudah bertanya langsung kepada Presien Jokowi perihal polemik iklan kinerja pemerintah di bioskop.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Tidak Tahu

Menurut OSO, Jokowi menyatakan tidak mengetahui ihwal penayangan iklan di bioskop tersebut.  Menurut dia, penayangan iklan itu adalah bagian dari tugas dan fungsi Kementerian Kominfo.

OSO juga menegaskan bahwa Joko Widodo yang merupakan bakal calon presiden petahana tidak perlu melakukan kampanye terselubung.

Menurut dia, kegiatan Joko Widodo sehari-hari sebagai presiden sudah bertemu dengan masyarakat dan menjadi perhatian masyarakat.

Oesman Sapta juga mengingatkan, agar tidak tidak ada pihak-pihak yang melontarkan provokasi dan membangun polemik tidak berdasar.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.