Liputan6.com, Jakarta - Putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid masih mengunci rapat arah jaringan Gusdurian di Pilpres 2019. Meski kerap dirayu kedua kubu, Yenny mengatakan keputusan tidak bisa datang sepihak.
"Saya kan tidak sendirian, barisan kader Gus Dur ini banyak, kami akan buat silaturahmi nasional (Silatnas), mendengar aspirasi mereka, jadi nanti 23 September kita mendengar dulu visi misi para calon seperti apa," kata Yenny Wahid di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (13/8/2018).
Baca Juga
Yenny mengakui bahwa dalam tubuh Jaringan Gusdurian, dukungan terbelah. Menurut dia, sebagian ada yang mendukung Prabowo juga sebagian lagi untuk Jokowi.
Advertisement
"Nah nanti kita adu pendapat dan keputusannya akan keluar setelah itu (Silatnasnya). Kita silaturahmi dengan semua calon untuk mendengarkan komitmen mereka terhadap bangsa, itu hal penting perlu kami dengar," jelas Yenny Wahid.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bukan Politis
Namun Yenny menggarisbawahi, dukungan nantinya tidak diartikan sebagai hal politis. Hal ini dikarenkan secara kelembagaan Gusdurian tidak berpolitik, namun ada bagian yang bernama barisan barikade Gus Dur yang menjadi penyalur hasrat berpolitik.
"Jadi itu secara organisasi dan kelembagaan tidak boleh berpolitik, tidak boleh dukung, tapi nanti ada namanya barisan kader gus dur alias barikade, itu politiknya," Yenny menutup.
Â
Advertisement
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement