Sukses

Gerindra Yakin Tagar 2019 Prabowo Presiden Gaet Milenial dan Emak-Emak

Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade yakin gerakan #2019Prabowo Presiden akan meraup suara dari kalangan milenial hingga ibu-ibu.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade yakin gerakan #2019PrabowoPresiden akan meraup suara dari kalangan milenial hingga ibu-ibu. Walaupun telah ada penolakan dari beberapa masyarakat terkait gerakan sebelumnya yaitu #2019GantiPresiden.

"Insyaallah Prabowo dan Bang Sandi akan menarik ibu-ibu dan emak-emak kalangan milenial dari pada kubu sebelah. Makanya di sebelah itu butuh cawapres stuntman untuk menandingi Bang Sandi," katanya di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).

Dia juga yakin gerakan #2019GantiPresiden yang digalang Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Neno Warisman sudah popular 80 persen dibandingkan dengan #Jokowi2periode. Fenomena tersebut jadi cukup efektif untuk meraup suara.

"Intinya mau #2019ganti atau #2019Jokowi2Periode tentu akan bertarung sampai bulan April 2019 tetapi kami secara resmi mengeluarkan #2019PrabowoPresiden sehingga tagar ini akan menjadi salah satu cara berkampanye medsos," papar Andre.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerakan Dilarang

Diketahui sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menilai notaris yang mendaftarkan tagar 2019 Prabowo Presiden melalui proses yang agak nakal. Sebab, telah disiasati dengan mendaftarkan perkumpulan tagar Prabowo Presiden dengan mensiasati frasa Presiden menggunakan spasi.

"Untuk menyiasati sistem, dibuat spasi antara kata Presi dan den. Jadi yang terdaftar adalah tagar2019PrabowoPresi spasi den (#2019PrabowoPresi den)?" paparnya.

"Jadi perlu saya tegaskan Kalau ada #2019PrabowoPresiden (tanpa spasi) itu penyiasatan dan melanggar undang-undang," tambahnya.

 

Reporter:  Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.