Zulkifli Hasan Ingatkan untuk Tidak Halalkan Segala Cara di Tahun Politik

Zulkifi — Dr. H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengimbau semua pihak agar tidak menghalalkan segala cara di tahun politik. Dia menginginkan semua pihak dapat menggunakan pemikiran yang lebih rasional.

"Janganlah kita menghalalkan segala cara karena mendukung si a, si b. Bahkan tidak rasional lagi," kata Zulkifli Hasan di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (11/9/2018).

Pada Pemilihan Presiden 2019 nanti, dia mengatakan, masyarakat harus tetap memberikan suaranya ke tempat pemungutan suara (TPS). Masyarakat dapat memberikan suaranya kepada bakal calon petahana ataupun calon lainnya.

"Kalau puas dengan yang lama, dengan pemerintah yang sekarang dtanga, pergi ke TPS, nanti vote, pilih. Kalau tidak, cari yang lainnya, itu aja, sederhana itu," ucap Zulkifli.

Tak hanya itu, Zulkifli juga mengimbau agar masyarakat tak terpecah belah karena perbedaan dukungan. Sehingga tidak merusak persatuan yang selama ini sudah terbangun.

"Kita pilih yang sehat, rasional, sederhana dan dalam demokrasi itu udah biasa, lima tahun ada pilihan," jelas Zulkifli Hasan.

Sebelumnya dua pasang kandidat telah mendaftarkan diri ke KPU RI pada 10 Agustus 2018. Keduanya yakni Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

2 dari 2 halaman

Mundur Jika Masih Persoalkan Perbedaan

Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menyinggung soal keberagaman yang ada di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia memang dibentuk dari kesepakatan bersama, yang disatukan dari berbagai perbedaan ada, mulai dari suku, agama, hingga bahasa.

"Harmoni indah kebersamaan itulah yang digariskan, yang sudah diletakkan fondasi yang kokoh oleh para pendiri negeri ini dalam Pancasila dan UUD," kata Zulkifli di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (111/9/2018).

Karena hal itulah, Zulkifli mengatakan, Indonesia mengalami kemunduran bila saat ini masih mempersoalkan perbedaan suku, ras, agama, dan antargolongan atau SARA.

"Sekarang kalau kita ribut-ribut lagi soal agama, kita kembali mundur," ucap Zulkifli.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Nama Gatot Nurmantyo muncul di sejumlah survei sebagai calon presiden alternatif pada pilpres 2019.

Sambangi Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Yakini Ekonomi Indonesia Pulih