Sukses

Timses Jokowi Bikin Pedoman Relawan Berkomentar di Medsos

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia itu mengakui media sosial sebagai medan kampanye yang sangat penting.

Liputan6.com, Jakarta - Tim kampanye nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mengimbau para relawan untuk tidak bermain dengan berita-berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial. Karena itu, pihaknya sudah membuat pedoman yang nantinya akan digunakan relawan.

"Kami TKN hanya membuat guideline berupa imbauan bahwa para relawan tidak boleh menyebar hoaks dan kebencian," kata Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja Raja Juli Antoni kepada merdeka.com, Kamis (6/9/2018).

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia itu mengakui media sosial sebagai medan kampanye yang sangat penting. Kubu Jokowi pun mengakui memiliki aset digital untuk digerakkan.

"Beruntung Pak Jokowi punya aset digital yang terawat dengan baik, yaitu para relawan yang merindukan perubahan di Indonesia," ujar Antoni.

Saat ditanya apakah sudah menyiapkan influencer media sosial, dia mengatakan belum ada. Namun, pihaknya siap bekerja sama dengan influencer yang memiliki tujuan sama.

"Selama memiliki nilai dan tujuan yang sama tentu saja kita bisa bekerja sama dengan para influencer," ucapnya.

Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei pertarungan di media sosial antara pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di media sosial, namun keunggulannya tak jauh.

Berdasarkan hasil survei pengguna media sosial yang mempunyai hak pilih hanya 28,5 persen dan bukan pengguna sosial media sebesar 71,5 persen.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan 48,3 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga berada di angka 39,5 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.