Sukses

Ini Alasan Sandiaga Uno Ajak Gatot Nurmantyo Bergabung di Timses Prabowo

Kesamaan keduanya, lanjut Sandiaga, kerap melihat ancaman proxy war secara global.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno kembali mengungkap kecocokan antara bakal calon Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Menurut Sandi, keduanya memiliki kecocokan, karenanya dia ingin Gatot bergabung dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

"Mereka sama-sama memiliki latar belakang militer, sama punya kepedulian kebangsaan yang kuat, dan kepemimpinan tegas. Saya rasa itu ada titik kesamaan yang bisa perkuat perjuangan kita ke depannya," ujar Sandiaga di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (22/8/2018).

Kesamaan keduanya, lanjut dia, kerap melihat ancaman proxy war secara global. Dia pun menjelaskan, antara Prabowo dan Gatot, memiliki visi yang sama guna mengentaskan hal itu dari Indonesia.

"Jadi bukan perang berhadapan, tapi (perang) tidak terlihat. Ini harus kita sikapi bahwa di antara masyarakat, harus tingkatkan kepedulian," jelas Sandiaga.

Dia menilai, proxy war kini masuk ke dalam sendi ekonomi. Serangan itu membuat negara seakan tak berdaya karena ekonominya dilemahkan.

"Beban hidup semakin berat. Nah itu adalah bagian dari perang yang saat ini sudah tidak simetris lagi," Sandiaga menandasi. Sebelumnya, Sandiaga menceritakan upayanya untuk menghadirkan Gatot Nurmantyo ke hadapan Prabowo Subianto. Karena belum ada kecocokan jadwal, keduanya masih belum bisa bertemu untuk berdiskusi soal hal terkait.

"Saya lagi meminta waktu dengan Pak Gatot sudah hampir dua minggu, belum diterima. Mudah-mudahan ini merupakan langkah awal untuk bisa ikut mengajak Pak Gatot untuk berjuang bersama," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Selasa 21 Agustus 2018.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.